Pameran Peradaban Islam di AICIS 2024, Sajikan Keberagaman Seni, Budaya, dan Teknologi Islam

Jurnalis: Ari Pangistu
Editor: Muhammad Faizin

11 Desember 2023 12:15 11 Des 2023 12:15

Thumbnail Pameran Peradaban Islam di AICIS 2024, Sajikan Keberagaman Seni, Budaya, dan Teknologi Islam Watermark Ketik
Dirjen Pendis Kemenag RI, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, M.T., saat menyampaikan pembukaan melalui zoom meeting (Humas Kemenag for ketik.co.id)

KETIK, SEMARANG – Kementerian Agama Republik Indonesia kembali menggelar kegiatan tahunan spektakuler, yakni Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2024 di Kampus UIN Walisongo Semarang.

Kegiatan prestisius ini bukan hanya menjadi wadah bagi akademisi studi Islam, tetapi juga melibatkan pemuka agama nasional dan internasional, memperkaya dialog lintas agama dan memberikan sumbangan baru dalam pemikiran keumatan. 

Tema besar AICIS 2024, “Redefining The Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues,” mencerminkan tekad untuk mengangkat dinamika keumatan serta membahas isu-isu kemanusiaan yang mendalam. 

AICIS kali ini akan diselenggarakan di UIN Walisongo Semarang pada 1-4 Februari 2024. Saat ini, AICIS sudah memasuki tahun ke-23 sejak pertama kali dilaksanakan tahun 2000. Uniknya, ada yang berbeda dari AICIS 2024 dengan gelaran AICIS tahun-tahun sebelumnya. 

Salah satunya adalah pameran keagamaan Islam (Islamic Showcase). Pameran ini mencakup pameran seni Islam dunia, pameran manuskrip Walisongo dan Ulama’ Nusantara, Islamic Higher Education EXPO, dan Halal UMKM Expo.

Dalam sambutannya saat membuka AICIS, Dirjen Pendis Kemenag RI, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, M.T., menyebutkan bahwa pameran Islam di gelaran AICIS 2024 diharapkan dapat menjadi upaya Kemenag untuk mewadahi berbagai respons akademisi dan masyarakat luas terhadap berbagai konflik dan krisis kemanusiaan internasional. 

“Dalam konteks ketegangan sosial-politik global, termasuk konflik di Rusia-Ukraina dan situasi Israel-Palestina, sentimen keagamaan yang kuat terus tumbuh, dan AICIS 2024 mendorong intelektual Muslim untuk menentukan sikapnya melalui berbagai pameran ini,” katanya.

Diskusi di AICIS 2024 mencakup isu-isu ketidakadilan, ketimpangan, dan kemanusiaan yang masih berlangsung, menempatkan nilai-nilai mendasar dari setiap doktrin keagamaan-keadilan, kesetaraan, dan perdamaian-sebagai poin sentral. 

Puluhan sesi pleno dan paralel dirancang untuk meresapi semangat nilai-nilai keagamaan dan studi Islam, memotivasi akademisi, praktisi, dan pemimpin keagamaan dari Asia Tenggara untuk terlibat dalam dialog akademis yang terbuka, jujur, dan objektif.

AICIS 2024 tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga tempat untuk merancang konsep perdamaian, membangun harmoni, dan mencari solusi terhadap krisis kemanusiaan.

Selain pameran peradaban Islam, juga diselenggarakan Religious Leaders’ Summit, yang melibatkan pemimpin agama lintas agama untuk membicarakan isu-isu aktual krisis kemanusiaan global serta memberikan rekomendasi terhadap krisis tersebut.

Sebanyak 1206 peserta dari dalam dan luar negeri, termasuk pemikir, intelektual, dan praktisi, ditargetkan akan berpartisipasi dalam AICIS 2024. Kehadiran mereka diharapkan dapat membawa pemahaman baru, perspektif yang segar, dan kontribusi konkret dalam mewujudkan visi kesejahteraan, moderasi kehidupan beragama, dan penyelesaian krisis kemanusiaan. 

AICIS 2024 diharapkan akan menjadi landasan untuk memperkuat kerjasama antaragama, menciptakan dialog yang harmonis, dan membangun pondasi bagi perdamaian global. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kemenag UIN Semarang Annual International Conference on Islamic Studies AICIS manuskrip Walisongo