KETIK, BANDUNG – Dalam perjalanan sejarahnya hingga menginjak usia 52 tahun, PDI Perjuangan terus tumbuh menjadi kekuatan yang besar dan kokoh hingga saat ini. Terbukti dengan bertambahnya suara PDI Perjuangan sampai 21 ribu suara, dalam setiap Pemilu baik Pileg, Pilpres, maupun Pilkada.
Hal itu diungkapkan Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Nia Purnakania, saat perayaan HUT ke-52 PDI Perjuangan, di Aula Sekretariat PDI Perjuangan Kabupaten Bandung, Jalan Jaksa Naranata Kecamatan Baleendah, Jumat (11/1/2025).
Nia menambahkan, bukan hanya menjadi kekuatan besar dan kokoh, tapi juga semakin solid dan kompak dalam menghadapi setiap tantangan dan ujian yang muncul.
"Sampai saat ini, di usianya ke-52, PDI Perjuangan masih membuktikan bahwa kita masih kokoh masih tangguh, solid dan kompak. Sehingga PDI Perjuangan tidak mudah dipecah belah, PDI Perjuangan tidak bisa diadu domba," tandas Nia dalam orasi politiknya di hadapan ratusan kader PDI Perjuang Kabupaten Bandung yang hadir.
Salah satu bukti bahwa PDI Perjuangan solid dan kompak, kata Nia, adalah mampu menghantarkan pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Bandung Dadang Supriatna-Ali Syakieb terpilih menjadi pemenang Pilkada Kabupaten Bandung 2024.
"Begitu pula di Pilgub Jabar, walaupun PDI Perjuangan hanya juara ketiga, tetapi karena solid dan kompaknya kita, suara kita bertambah menjadi 21 ribu dari Pileg dan Pilpres," ungkap Nia yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat ini.
Dengan semakin solid dan kompak, ke depan diharapkan PDI Perjuangan bisa memenangkan setiap konstalasi politik di tahun 2029.
"Kita bertekad untuk menjadi pemenang pemilu lagi seperti kejayaan PDI Perjuangan di Pemilu 1999," tegas Nia.
Termasuk di Kabupaten Bandung sendiri, imbuh Nia, diharapkan PDI Perjuangan bisa mengusung kadernya sendiri untuk tampil di Pilkada Kabupaten Bandung. Karena itu pendidikan politik terhadap kader terus dilakukan rutin setiap tahunnya, demi mencaiptakan kader-kader militan terbaik andalan PDI Perjuangan untuk mampu menghadapi damemenangkan berbagai tantangan ke depan.
"Selain itu kita juga laksanakan instruksi Ibu Ketua Umum Megawati Sukarno Putri untuk harus selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, untuk menyapa dan bergotong royong membantu masyarakat," pesan Nia.
Pihaknya pun bertekad untuk melakukan konsolidasi, merangkul para tokoh PDI Perjuangan Kabupaten Bandung seperti Yadi Srimulyadi, Aam Achmad Mulyana, Endang Baed dan tokoh PDI Perjuangan lainnya yang sudah terbukti jiwa militansi dan ideologi Sukarnoisme-nya.
"Kita sapa lagi semua kader-kader militan terbaik PDI Perjuangan dari mulai para tokohnya sampai ke kepengurusan ranting," ujar Nia.
Pada kesempatan itu Nia pun kembali menegaskan bahw PDI Perjuangan Kabupaten Bandung tetap loyal untuk mendukung Megawati Sukarno Putri menjadi Ketua Umum di Kongres PDI Perjuangan mendatang.
Sementara itu salah satu tokoh PDI Perjuangan Kabupaten Bandung yang hadir, Yadi Srimulyadi berpesan agar pada kader PDI Perjuangan tidak perlu berkecil hati tidak memenangkan Pemilu baik di Pilpres maupun Pileg.
"Jangan berkecil hati. Asalkan kita yakin dengan ideologi kita, ideologi Sukarnois, kita pasti bisa bangkit seperti tahun 1999 di mana PDI Perjuangan yang tadinya tidak memiliki apa-apa, ternyata malah menjadi pemenang pemilu. Syaratnya, harus punya keyakinan ideologi, seperti ajaran Bung Karno," pesan Yadi.(*)