KETIK, BATU – Pedestrian sepanjang Jalan Bromo dan Jalan Semeru Kota Batu Jawa Timur dihiasi dengan Bollard Teraso. selain menjadikan pedestarian yang baru saja di bangun itu terlihat natural, Bollard Teraso sebagai pembatas agar kendaraan tidak bisa menerobos trotoar.
Bollard Teraso akan membuat taman dan pedestrian trotoar anda terlihat natural dan mewah, terbuat dari campuran serbuk marmer (terrazzo) dan mineral alam lainnya.
Selain keamanan yang didapatkan dengan memasang bollard, dari segi penataan pedestrian juga menjadi lebih rapi. Dibuat dengan material alumunium cor yang mengkilap menjadikan bollard ini lebih modern.
"Bollard ini berbentuk bulat dengan diameter 50 cm dan berat sekitar 200 kilo gram perunit. ini juga sebagai penghalang agar kendaraan, khusunya roda empat tidak bisa parkir di atas trotoar," ungkap Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Batu, Eko Setiawan, Rabu, 12 Februari 2025
Eko menjelaskan, Bollard Teraso dipasang rapi dengan jarak sekitar 10 sampai 15 meter di sepanjang jalan Bromo Semeru. Hiasan tersebut sudah selesai dipasang sekitar sepekan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Batu.
"Kami banyak belajar dari Yogyakarta untuk pemanfaatan bola Bolarrd ini" tambahnya.
Dikatakannya, untuk sementara Bollard Teraso ditempatkan pada trotoar Bromo Semeru. Namun kedepannya semua trotoar yang dibangun PUPR akan ditambah dengan Bollard tersebut.
"Kami harapkan, pengguna jalan atau pedestrian semakin aman, semakin nyaman. Tidak dimanfaatkan untuk parkir kendaraan," jelas Eko.
Diketahui, Dinas DPUPR Kota Batu melakukan pelebaran sepanjang 650 meter Jalan Bromo - Semeru pada 2024 lalu. Pelebaran itu dilakukan dengan cara menutup saluran dengan box culvert yang berada di dekat Kelurahan Sisir.
Ruas Jalan Bromo Semeru dilebarkan dari awalnya 6 hingga 7 meter menjadi 10 sampai 12 meter. Pelebaran jalan tersebut kemudian dilanjutkan dengan pembangunan pedestrian.(*)