KETIK, MALANG – Mekanisme pembayaran parkir di Kayutangan Heritage kini semakin mudah. Pasalnya pengunjung yang parkir di gedung eks Bank Mandiri Syariah kini dapat membayar dengan cara non tunai yakni menggunakan QRIS.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan, masyarakat tetap dapat membayar secara tunai. Namun diutamakan pembayaran melalui QRIS.
"Pembayaran parkir diutamakan menggunakan QRIS, pembelajaran pada masyarakat. Ada sudah banyak yang membayar dengan QRIS, walaulun masih ada yang belum," ujarnya, Senin 6 Januari 2024.
Penerapan pembayaran parkir dengan QRIS akan dilakukan secara bertahap hingga pengunjung mulai terbiasa. Terlebih metode tersebut digadang lebih efektif dan meminimalisasi adanya penarikan tarif parkir berlebih.
"Nanti suatu saat waktunya kalau pembangunan sudah jadi, maka kita paksakan. Kita perkenalan dulu," lanjutnya.
Sebelumnya Dishub Kota Malang telah melakukan uji coba parkir gratis di kawasan tersebut. Hingga saat ini tidak ditemukan protes baik dari juri parkir maupun masyarakat.
Mengingat pengadaan lahan parkir baru tersebut untuk meminimalisir kemacetan dan parkir di badan jalan.
"Enggak ada protes dari jukir, aman. Jukir memaklumi kondisinya, itukan tanahnya Pemda bukan milik sendiri. Alhamdulillah tidak ada kendala," katanya.
Sementara itu, Yusi salah satu pengunjung Kayutangan Heritage menjelaskan petugas telah memberi tahu bahwa pembayaran parkir dapat dilakukan dengan QRIS.
Menurutnya cara tersebut cukup efektif bagi pengunjung yang jarnag membawa uang tunai.
"Sekarang kan cashless jadi, enak kalau mau bayar parkir tidak perlu cari uang receh lagi. Terus lebih nyaman karena di dalam gedung kan kendaraan tidak kehujanan," tuturnya.(*)