Pemkab Sleman Gelar Workshop Penanganan Anak Putus Sekolah dan Tidak Sekolah

Jurnalis: Fajar Rianto
Editor: M. Rifat

4 Desember 2023 23:31 4 Des 2023 23:31

Thumbnail Pemkab Sleman Gelar Workshop Penanganan Anak Putus Sekolah dan Tidak Sekolah Watermark Ketik
Foto bersama para peserta workshop penanganan anak putus sekolah dan anak tidak sekolah yang digelar Disdik Pemkab Sleman (4/12/2023). (Foto: Humas Pemkab Sleman)

KETIK, SLEMAN – Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Sleman mengadakan workshop penanganan anak putus sekolah dan anak tidak sekolah.

Kegiatan yang digelar Senin (4/12/2023) di Hotel Prima SR, Jl. Magelang, Sleman ini diikuti 80 orang peserta.

Peserta terdiri dari berbagai elemen. Seperti satuan tugas (satgas) penanganan anak putus sekolah dan anak tidak sekolah, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta Dinas Tenaga Kerja dan Sosial.

Hadir pula perwakilan Balai Latihan Kerja (BLK), Kemenag, Bapeda, MKKS SMP, K3S SD, Korwas TK, Korwas SD, Korwas SMP, Penilik LKP, Penilik PKBM, Penilik PAUD, Forum LKP, Forum PKBM dan PKK Pokja 2 Kabupaten Sleman.

Workshop kali ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya putus sekolah di Kabupaten Sleman. Dengan menghadirkan narasumber di antaranya Bupati Sleman, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman, DPRD Kabupaten Sleman, Ketua Satgas Anak Putus Sekolah dan Anak Tidak Sekolah, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.

Dalam penjelasannya Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Sleman Ery Widaryana menyampaikan terjadinya putus sekolah dan tidak sekolah pada anak disebabkan oleh beberapa faktor terkait kendala akses terhadap pendidikan.

Faktor-faktor seperti jarak, fasilitas, atau biaya pendidikan dapat menjadi hambatan utama dan pendidikan sebagai hak asasi manusia," sebutnya.

Menurut Ery, kegiatan ini menyasar 205 anak putus sekolah dan anak tidak sekolah di Kabupaten Sleman tahun 2023.

"Melalui penyelenggaraan workshop penanganan anak putus sekolah dan anak tidak sekolah ini, diharapkan dapat memberikan solusi konkret dan strategi untuk mengatasi masalah pendidikan yang dihadapi oleh anak putus sekolah dan anak tidak sekolah," terangnya.

Foto Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Sleman Ery Widaryana saat memberikan materi. 
(Foto: Humas Pemkab Sleman)Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Sleman Ery Widaryana saat memberikan materi. (Foto: Humas Pemkab Sleman)

Workshop ini sekaligus untuk memastikan program yang dimiliki Pemkab Sleman terkait hal ini bisa berjalan dengan baik, dan memberikan manfaat kepada anak-anak tersebut.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang hadir sekaligus membuka acara menyampaikan permasalahan anak putus sekolah dan anak tidak sekolah harus ditangani dengan baik oleh berbagai pihak terkait.

Terutama di era globalisasi seperti saat ini yang menuntut tenaga kerja memiliki keterampilan semakin meningkat.

"Bahkan program saya adalah anak kuliah, sampai sarjana. Kita sudah MoU dengan Amikom dan Unisa, dan ini akan kerja sama juga dengan UNY. Tahun ini ada hampir 600 anak yang kita kuliahkan, kita anggarkan 15 milyar," sebutnya.

Kustini juga menyampaikan perlunya kolaborasi dan peran aktif dari berbagai pihak, baik orang tua, lingkungan, pemerintah, dan lainnya agar program ini dapat berjalan dengan baik.

Dengan begitu, diharapkan anak usia sekolah di Kabupaten Sleman dapat menjadi generasi unggul yang siap mendukung dan berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Sleman nantinya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pemkab Sleman Disdik Sleman Anak Putus Sekolah Anak tidak sekolah Workshop