KETIK, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai memperketat pengawasan di beberapa wilayah untuk mengantisipasi gangguan ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum).
Wilayah yang dipilih, merupakan kawasan yang dinilai rawan seperti Jl Demak (Kecamatan Bubutan), Jl Darmo – Jl Diponegoro (Kecamatan Wonokromo), Jl Kedung Cowek (Kecamatan Bulak), Jl Kedungdoro – Jl Pandegiling (Kecamatan Tegalsari), serta Jl Dharmahusada Indah (Kecamatan Mulyorejo).
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, M Fikser mengatakan selain melakukan pengawasan, pihaknya juga pendirian pos penjagaan dan menempatkan personel untuk melakukan pengawasan.
Tidak hanya itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga menginstruksikanmembentuk Kampung Tangguh di kawasan rawan gangguan, dengan melibatkan masyarakat sekitar.
"Kita kan sudah punya data itu, lokasinya di mana saja. Dengan dasar itu kami akan melakukan pembentukan Kampung Tangguh. Kami akan turun ke warga lewat kelurahan atau kecamatan," jelas Fikser, Rabu, 12 Maret 2025.
Fikser menambahkan terkait pembentukan kampung tangguh pihaknya akan menyiapkan konsep terlebih dahulu. Selain itu mekanisme operasional juga masih dalam tahap pembahasan. Hal ini dilakukan agar program kampung tangguh ini dapat berjalan secara berkelanjutan.
"Kita akan buat dulu konsepnya, apa yang nanti akan kita kerjakan di sana. Jadi jangan kita cuma bentuk saja, terus tidak ada aktivitas," tambahnya.
Untuk meningkatkan efektivitas pemantauan, pos penjagaan akan dilengkapi dengan sistem CCTV di lokasi-lokasi yang dinilai rawan. Selain itu pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) terkait pemasangan portal di kawasan tertentu.
"Saya akan koordinasi dengan Dishub dan camat untuk membahas kawasan mana yang perlu portal," paparnya.
Setiap kawasan tentu memiliki karakteristik lalu lintas yang berbeda. Karena itu, diperlukan pendekatan khusus dalam proses penataan. Pihaknya pun juga akan menjalin sinergi antar instansi keamanan, termasuk kepolisian dan TNI.
"Kita akan cek mana wilayah yang berpotensi mengalami masalah serupa agar bisa ditata dengan baik," pungkasnya. (*)