KETIK, SURABAYA – Bakal Calon Gubernur Jawa Timur (Bacagub Jatim) Luluk Nur Hamidah menjelaskan banyak sektor yang harus dikembangkan lagi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Salah satu yang menjadi perhatian adalah banyaknya pengangguran dari lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK).
Berdasarkan data BPS Jatim, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Timur pada Februari 2024 sebesar 3,74 persen atau turun 0,59 persen poin dibandingkan Februari 2023 yakni 4,33 persen.
Jika dilihat dari angka ini, tentu banyak yang beranggapan positif karena angka pengangguran yang turun. Akan tetapi jika dilihat dari tingkat pendidikan, lulusan SMK menjadi penyumbang pengangguran terbesar dengan angka 6,42 persen, sedangkan lulusan SMA sebesar 4,64 persen.
"Mulai dari soal meningkatkan mandatori pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk bisa meningkatkan kualitas daya saing SMA, SMK agar angka penganggurannya semakin kecil," jelas Luluk, Selasa 17 September 2024.
Politisi PKB tersebut menambahkan, salah satu penyebab tingginya TPT tingkat SMK di Jawa Timur tidak dari angka partisipasinya yang masih kecil. SMK di Jawa Timur belum mampu bersaing dengan sekolah di wilayah lain di Indonesia.
"SMK kita itu juga yang masih belum memuaskan karena masih angka partisipasinya aja kurang dari 70 persen," tambahnya.
Selain itu faktor infrastruktur juga menjadi isu yang hangat karena masih terjadi ketimpangan pembangunan. Selama ini, Pemprov Jatim dipandang lebih fokus membangun wilayah Gerbang Kertasusila dibandingkan daerah lain. Padahal infrastruktur yang memadai sangat penting untuk mendongkrak perekonomian.
"Kemudian juga ketimpangan infrastruktur baik antar wilayah, antar desa, kota juga masih sangat tinggi. Hal inilah yang juga menjadi fokus kami," pungkasnya.(*)
