KETIK, SLEMAN – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan secara serentak 17 stadion yang ada di berbagai daerah di Indonesia, Senin 17 Maret 2025. Peresmian secara hybrid itu berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.
Salah satu stadion yang diresmikan, yakni Stadion Maguwoharjo, Sleman. Stadion ini sudah direnovasi sejak 2023 lalu.
Renovasi Stadion Maguwoharjo mencakup pengerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal dan plumbing serta lanskap dengan nilai kontrak Rp108 miliar lebih. Kini stadion ini memiliki kapasitas 20.595 kursi single seat, perkuatan tribune, lampu Field of Play (FoP), audio system, sistem drainase yang lebih baik, ruang ganti pemain dan menggunakan rumput jenis Zoysia Matrella yang memenuhi standar FIFA.
Stadion Maguwoharjo Sleman saat proses renovasi, 11 Januari 2025 lalu. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)
Nah, berkaitan dengan selesainya renovasi dan diresmikannya stadion kebanggaan warga Sleman ini, Bupati Sleman Harda Kiswaya mengaku bersyukur. Ia berharap stadion yang baru diresmikan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, dan menunjang prestasi atlet-atlet Sleman.
Stadion Maguwoharjo telah siap digunakan untuk pertandingan PSS Sleman melawan Dewa United pada 17 April 2025 mendatang. Bupati mengajak seluruh suporter PSS Sleman agar datang ke stadion Maguwoharjo dan mendukung tim kebanggaan warga Sleman. Suami Mila Harda ini juga berharap dan yakin PSS bertahan di liga 1.
Stadion Maguwoharjo, lanjutnya, merupakan aset masyarakat Sleman. Ia berpesan agar seluruh pihak andi menjaga dan merawat. Sehingga apa yang dilakukan oleh pemerintah pusat dalam membantu stadion tersebut menjadi lebih sempurna.
"Harus kita syukuri dengan ikut memelihara," pungkas Bupati Sleman Harda Kiswaya.
Dalam kesempatan itu Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X didampingi Bupati Sleman Harda Kiswaya dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY Jonny Zainuri Echsan meninjau wajah baru Stadion Maguwoharjo Sleman yang diresmikan tersebut.
Gubernur DIY mengapresiasi hasil renovasi Stadion Maguwoharjo. Menurut Sri Sultan secara umum sudah cukup bagus dan telah berstandar FIFA mulai dari rumput, kursi dan lampu penerangan.
"(Secara umum) ya bagus, sudah memenuhi standar. Lampu, kursi, rumput sudah memenuhi standar. Kalau harapan saya, ya syukurlah nanti kalau ini tahap pertama tidak masuk, harapan saya untuk Mandala Krida Kota Yogyakarta di tahap kedua masuk," kata Sri Sultan.
Ia berharap setelah renovasi Stadion Maguwoharjo Sleman ini rampung Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bisa melanjutkan renovasi Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta.
Sri Sultan menyoroti pemenggalan tulisan Stadion Maguwoharjo di kursi penonton tribun sisi timur. Tertulis MAGU -WOH -ARJO.
Sri Sultan berpendapat pemenggalan nama stadion tersebut tidak tepat. Namun sayangnya tulisan tadi tidak dapat diubah karena sudah melalui perhitungan panjang tribun dan tulisan.
Pesan Sri Sultan untuk PSS Sleman
Demi mendongkrak performa tim pasca Stadion Maguwoharjo direnovasi. Dalam kesempatan itu Gubernur DIY Sri Sultan HB X menitipkan pesan kepada PSS Sleman supaya tidak setengah-setengah dalam belanja pemain.
Tidak hanya itu, Sri Sultan juga telah membicarakan hal ini dengan Bupati Sleman agar tidak terlalu irit atau hemat apabila membeli pemain supaya tidak kalah.
Sedangkan Kepala BPPW DIY, Jonny Zainuri Echsan menjelaskan pada prinsipnya Stadion Maguwoharjo sudah bisa dipakai baik untuk pertandingan siang dan malam hari karena telah memenuhi standar FIFA Tipe C.
Namun Jonny Zainuri juga mengungkapkan sebagai syarat administratif, pihaknya masih menunggu Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang diharapkan dapat keluar sebelum tanggal 17 April 2025 mendatang.
Dengan begitu nantinya bisa digunakan PSS Sleman dan Dewa United berlaga di Stadion Maguwoharjo. (*)