KETIK, SLEMAN – Pertama kali menapakkan kakinya sebagai advokat di Yogyakarta tahun 2006, Heru Lestarianto SH, MH kini berhasil mencatatkan namanya sebagai salah satu advokat andal.
Alumni Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimatan Selatan ini telah berhasil meraih berbagai prestasi dalam kariernya sebagai advokat.
Memang tidak ringan jalan yang dilalui sebelumnya dalam proses pencapaiannya ini. Pertama kali jadi advokat tahun 2002, Heru Lestarianto sempat berpindah tempat ke sejumlah wilayah di Indonesia.
"Selain di Kalimantan. Saya pernah tinggal cukup lama di Sumatra, Jakarta hingga akhirnya menetap di Yogyakarta," ungkap Heru saat berbincang-bincang ringan di Kantor Hukum H.A.N & Partner, Advocates & Legal Consultant, Kamis 19 Juni 2025.
Ia mengakui bahwa keberhasilannya tidak terlepas dukungan orang-orang terdekatnya selama ini.
"Alhamdulillah di awal karier saya dibimbing langsung oleh salah satu Profesor. Serta tidak pernah menyerah saat menghadapi kesulitan," ungkap Heru yang dimata rekan-rekannya dikenal tekun belajar tanpa kenal lelah dan memiliki etos kerja yang tinggi ini.
Hal tersebut terbukti saat pertama kali ia beracara di Yogyakarta. Heru Lestarianto berhasil mengalahkan salah satu pengacara ternama di Yogyakarta dalam perkara investasi ginseng yang viral kala itu.
Dari sinilah Heru Lesatrianto mulai diperhitungkan kiprahnya dalam dunia peradilan. Di tengah ketatnya persaingan dalam dunia advokat, Heru terus eksis menekuni profesinya hingga saat ini.
Bagi Heru, advokat merupakan sebuah profesi yang tidak hanya dituntut mengerti bidang hukum, tetapi juga merupakan panggilan jiwa dan membutuhkan komitmen serta usaha yang keras.
Seiring waktu namanya makin dikenal oleh banyak orang terutama masyarakat pencari keadilan. Berbagai perkara yang menonjol baik pidana, perdata maupun perkara korupsi pernah ditanganinya.
Tidak hanya di wilayah DIY, Heru juga sering beracara di berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya adalah di Bali. Beberapa tahun lalu ia sempat wira-wiri Yogyakarta-Bali untuk sidang di Pengadilan.
Berkat ketekunannya tersebut, Heru berhasil memperjuangkan hak kliennya. Sehingga ratusan are (1 hektare=100 are) tanah sengketa akhirnya bisa dikuasai kliennya.
Di samping dikenal sebagai advokat atau pengacara andal serta kontribusinya pada masyarakat, Heru aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
Selain itu, sejak beberapa tahun lalu Heru juga dipercaya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kongres Advokat Indonesia (KAI) Sleman pimpinan Advokat Dr H Tjoetjoe Sandjaja Hernanto.
Menurut Heru, tidak banyak alumni Universitas Lambung Mangkurat yang berkiprah di Yogyakarta. Sehingga ia tidak pernah merasakan reuni di Kota Pelajar ini.
"Pastinya saya bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih pada Universitas Lambung Mangkurat yang telah memberikan dasar-dasar hukum yang kuat dan mempersiapkan saya untuk menjadi seorang advokat," ucapnya.
Keberhasilan Heru Lestariyanto merupakan contoh nyata bahwa dengan tekun dan rajin belajar, seseorang dapat mencapai kesuksesan dan berprestasi di bidangnya. Ia juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan masyarakat luas untuk mengejar impian dan mencapai kesuksesan. (*)
