KETIK, SURABAYA – Peringatan hari Sumpah Pemuda ke 96, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menggelar upacara peringatan Sumpah Pemuda, Senin, 28 Oktober 2024. Pada momen kali ini, tema yang diusung adalah "Maju Bersama, Indonesia Raya"
Dalam amanahnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono meminta masyarakat untuk bisa mengembangkan potensi pemuda melalui aktivitas yang mendorong perkembangan kreativitas dan inovasi pemuda Indonesia dengan berbagai cara yang dapat dilakukan untuk pembangunan.
"Salam Pemuda Maju. Marilah kita bersama-sama membuka kesempatan seluas-luasnya kepada pemuda Indonesia untuk berpartisipasi dalam seluruh dimensi pembangunan Indonesia sesuai dengan kompetensi dan passion masing-masing," ungkapnya, Senin, 28 Oktober 2024.
Menurutnya, pemuda Indonesia masih membutuhkan layanan pemberdayaan untuk membangun potensi yang masih terpendam hingga potensi tersebut menjadi kekuatan dalam kepemimpinan, kepeloporan dan kewirausahaan. Sebab, pemuda adalah pemilik masa depan.
Adhy menyebut, berdasarkan data Susenas Maret 2023, sekitar 21,09 persen penduduk Jawa Timur merupakan penduduk berusia 16-30 tahun. Artinya, lebih dari seperlima penduduk Jawa Timur merupakan pemuda.
“Jumlah ini menunjukkan bahwa Jawa Timur memiliki sumber daya pemuda yang cukup besar," ujarnya.
Hal itu, katanya, akan sangat berarti jika diiringi dengan kualitas pemuda yang mumpuni. Oleh sebab itu, karena pembangunan SDM di kalangan pemuda merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai calon pemimpin di masa mendatang dan sebagai aktor intelektual penggerak pembangunan.
"Peran dan fungsi pemuda menjadi perhatian pemerintah untuk mengembangkan segenap potensi yang ada melalui penyadaran, pemberdayaan, pengembangan kepemudaan di berbagai bidang, sebagai bagian dari pembangunan nasional," tuturnya.
Dalam hal ini, Adhy menyampaikan pentingnya peran pemerintah daerah untuk menggerakkan pelayanan kepemudaan. Peran ini diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan program kepemudaan yang baik dan berkesinambungan.
Peran tersebut juga diwujudkan dalam bentuk rencana aksi daerah (RAD) layanan kepemudaan yang berorientasi kepada peningkatan IPP yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.
Simbol persatuan Sumpah Pemuda di Gedung Negara Grahadi, Senin, 28 Oktober 2024. (Foto: Humas Jatim)
"Oleh karena itu setiap upaya untuk memperbaiki kebijakan kepemudaan pada tingkat daerah patut mendapatkan penghargaan yang setinggi-tingginya karena hal ini akan berdampak kepada perluasan cakupan dan jangkauan pelayanan kepemudaan semakin meluas hingga tidak ada satu orang pemuda yang tidak mendapatkan pelayanan," jelasnya.
Adhy menuturkan di bidang olahraga, pembangunan event anak muda dan organisasi kepemudaan, memberi dukungan untuk bisa melaksanakan aktivitasnya
“Intinya tidak boleh tertinggal dalam partisipasi pembangunan," ucapnya.
Selain itu juga diserahkan beberapa penghargaan berupa piagam, pin pemuda utama serta uang pembinaan oleh Pj Gubernur Jawa Timur kepada 22 orang berprestasi dengan masing-masing kategori sebagai berikut.
Pemuda utama sebanyak 8 orang, pemuda utama terbaik 1 orang, pemuda pelopor bidang pendidikan 3 orang, pelopor bidang seni budaya 3 orang, pelopor bidang bidang pengelolaan Sumber Daya Alam, lingkungan dan pariwisata 3 orang, bidang pangan 2 orang, bidang inovasi teknologi 2 orang serta pemuda kreatif 1 orang.
Di akhir acara, turut diramaikan dengan penampilan Tari Tanjung Gumirang Nusantara Wangi. Dilanjutkan dengan penampilan Wali Band. (*)