KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna merealisasikan Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Bandung 2024-2029 bidang lingkungan, yang dipusatkan di Dom Awi Kantor Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Selasa 22 April 2025.
Kegiatan program 100 Hari Kerja Bupati Bandung yang dimotori Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Bandung bertema Gerakan Pengendalian Perubahan Iklim ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Bumi Sedunia 22 April, yang juga merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung.
Bupati Dadang Supriatna mengapresiasi DLHK Kabupaten Bandung yang telah menghasilkan berbagai inovasi program dalam rangka realisasi Program 100 Hari Kerja bidang lingkungan hidup dan kebersihan.
"Ada inovasi Ngopi Kancing (Ngolah Kotoran Sapi jadi Cacing dan Kascing) sebagai solus pengelolaan kotoran sapi. Juga ada Paguyuban Magot, sebagai inovasi guna menjawab potensi masalah sisa makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG)," kata bupati yang akrab disapa Kang DS ini.
Selain itu ada Detail Engineering Design (DED) Taman Sehati Tangga Seribu Desa Cibiru Wetan dan inovasi teknologi pengolahan sampahBandung Bedas Green Techno atau "Jaleuleu" Bedas, yang mampu mengubah sampah menjadi oksigen.
"Teknologi mesin pengolah sampah ini tidak hanya menghilangkan limbah sampah tanpa residu, tetapi juga menghasilkan oksigen dalam proses pembakarannya," kata Kang DS.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Asep Kusumah menjelaskan, Gerakan Pengendalian Perubahan Iklim dalam Program 100 Kerja 100 Hari ini sebagai jawaban atas isu dunia pada peringatan Hari Bumi Sedunia bertema 'Our Power Our Planet'.
Asep Kusumah memaparkan, ada 7 kegiatan atau program lingkungan dalam Gerakan Pengendalian Perubahan Iklim Program 100 Hari Kerja ini.
"Antara lain penandatanganan Deklarasi Gerakan Penurunan Inventarisasi Gas Rumah Kaca (IGRK), dalam rangka pengendalian perubahan iklim," sebut Asep.
Kegiatan kedua, imbuh Asep, penyerahan sertifikat kepada 17 Kampung ProKlim, dalam Program Kampung Iklim (ProKlim) di mana dua kampung di antaranya mendapat Sertifikat ProKlim Utama dan 15 kampung lainnya meraih sertifikat Prokilm Madya dari Kementerian Lingkungan Hidup.
"Kegiatan ketiga, pengukuran Detail Engineering Design (DED) Taman Sehati Tangga Seribu Desa Cibiru Wetan, yang sudah selesai pada tahun 2024 dan implementasinya," urai Asep.
Kegiatan keempat, launching Instruksi Bupati Bandung Nomor 3 Tahun 2025 tentang Gerakan Pembuatan Lubang Cerdas Organik (LCO), dalam rangka konservasi sumber daya air dan penanganan sampah organik.
"Kelima, peluncuran program Ngopi Kancing (Ngolah Kotoran Sapi jadi Cacing dan Kascing) sebagai sebuah inovasi pengelolaan kotoran sapi," sebut Asep.
Program keenam, Deklarasi Paguyuban Magot, yang merupakan kekuatan partisipasi inovasi guna menjawab potensi masalah sisa makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Kegiatan ketujuh adalah serah terima simbolis motor operasional dari Bupati Bandung kepada Kepala Desa Cibiru Wetan," pungkas Asep Kusumah.(*)