Pertama di Kediri, Pasar Wates Jadi Pilot Project Perpaduan Tradisional Budaya dan Modern

Jurnalis: Isa Anshori
Editor: Mustopa

29 Januari 2024 06:50 29 Jan 2024 06:50

Thumbnail Pertama di Kediri, Pasar Wates Jadi Pilot Project Perpaduan Tradisional Budaya dan Modern Watermark Ketik
Pasar Wates nampak dari depan usai revitalisasi. (foto : isa/Ketik.co.id).

KETIK, KEDIRI – Proses revitalisasi Pasar Wates telah rampung dan resmi dibuka untuk umum. Selain desain yang berbeda dengan pasar lainnya, sebagai ruang publik, pasar ini juga menjadi pilot project pasar dengan perpaduan unsur tradisional, budaya dan modern. 

Kepala Dinas Perdagangan Tutik Purwaningsih menyampaikan, Pasar Wates adalah pasar pertama tematik yang mengusung konsep tradisional, budaya, dan modern di Kabupaten Kediri.

Unsur yang dimaksud seperti pedagang yang berjualan aneka makanan maupun barang tradisional. Kemudian ornamen budaya pada tiang bangunan, lampu penerangan jalan dengan ukiran batik serta fasilitas teknologi parkir digital serta kamera pengawas CCTV yang tersebar di seluruh titik pasar.

Selain itu, di dalam kawasan Pasar Wates juga terdapat kantor pengawas, toilet, wastafel di beberapa titik, tempat sampah, playground untuk anak serta mushola. 

"Ini adalah satu-satunya pasar dengan fasilitas yang lengkap di Kediri dan mungkin di Jatim pada taraf pasar ini juga masih pertama kali," ucapnya usai acara peresmian Pasar Wates, Senin (29/1/2024).

Foto Salah satu pedagang yang berjualan di Pasar Wates. (foto : isa/Ketik.co.id).Salah satu pedagang yang berjualan di Pasar Wates. (foto : isa/Ketik.co.id).

Dengan fasilitas tersebut, lanjut Tutik diharapkan Pasar Wates bisa menopang perekonomian warga sekitar pasar. Apalagi jarak yang tak terlalu jauh dengan Gunung Kelud, pasar ini juga diharapkan dapat menjadi destinasi wisata para pengunjung luar Kabupaten Kediri. 

"Ini juga bisa menjadi daya tarik untuk orang luar Kabupaten Kediri saat berkunjung ke Wisata Gunung Kelud. Mereka bisa berbelanja aneka kuliner, dan potensi alam di sekitar pasar untuk jadi buah tangan," terangnya. 

Adapun jumlah pedagang yang akan mengisi Pasar Wates ini kata Tutik sebanyak 486 pedagang. Jumlah itu menyesuaikan dengan kapasitas pasar.

Sebelumnya, selama masa revitalisasi, pedagang tersebut menempati tempat penampungan pedagang sementara (TPPS) yang berada di bekas pasar hewan, sebelah timur Pasar Wates.

"Evaluasi tetap kami lakukan, kami akan terus menata agar semua pedagang bisa mendapatkan tempat di Pasar Wates," ungkapnya. 

Proses revitalisasi Pasar Wates yang terletak di Jalan Raya Tawang Kecamatan Wates ini dilakukan selama dua tahap. Pertama pada tahun 2022 dengan anggaran dari APBN sebesar Rp 8,5 miliar dari. Selanjutnya tahap kedua dengan anggaran dari APBD sebesar Rp 8,57 miliar pada tahun 2023 kemarin.(*)

 

Tombol Google News

Tags:

Pasar Wates Pasar Tradisional Pasar Kediri kediri