KETIK, BATU – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menetapkan tanggal 31 Mei sebagai Hari Anti Bullying di wilayah tersebut. Penetapan ini bertepatan dengan hari meninggalnya RKW (14), Siswa SMPN 02 Kota Batu yang jadi korban perundungan oleh temannya.
Simbolis enetapan hari Anti Bullying itu dengan dilakukan penandatanganan baliho besar bergambar foto RKA oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai beserta Kepala OPD, Forkopimda serta masyarakat.
"Setiap 31 Mei akan diperingati Hari Anti Bullying di Kota Batu. Ini adalah momen yang tepat untuk saling mengingatkan. Sebab di Kota Batu masih ada bullying," kata Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, Senin (10/6/2024).
Menurut Aries, peristiwa yang menimpa RKW harus di peringati, supaya masyarakat Kota Batu sadar bahwa pernah terjadi bullying di Kota Batu hingga menewaskan korban pada 31 Mei. Sehingga, bersama-sama mengawasi anak-anak dan siswa.
"Apakah kita mau mengulang lagi kejadian seperti itu, kan tidak mungkin. Karena itu, kami ingin peristiwa itu jadi pengingat bagi kita semua," tegasnya.
Aries menegaskan, apapun bentuk bullying tidak boleh lagi terjadi di wilayah Kota Batu. Jika masih terjadi, berarti ada sistem yang mungkin perlu diperbaiki.
Aries berharap, kejadian yang menimpa RKW tidak terulang lagi. Oleh karena itu, pria yang juga menjabat Dinas Pendidikan Provinsi Jatim itu mengingatkan kegiatan anak-anak jam diluar sekolah agar dipantau baik oleh sekolah maupun oleh orang tua.
"Sehingga dengan ditetapkannya Hari Anti Bullying di Kota Batu setiap 31 Mei. Kota Batu bisa benar-benar bebas dari tindakan tak terpuji tersebut," tegasnya. (*)
