PKA 2025, Gubernur Jatim Ingatkan Lebih Adaptif, Inovatif, Solutif dan Visioner

11 April 2025 02:19 11 Apr 2025 02:19

Thumbnail PKA 2025, Gubernur Jatim Ingatkan Lebih Adaptif, Inovatif, Solutif dan Visioner Watermark Ketik
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan kerja sama dengan Kemkomdigi RI di sela Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II dan III Tahun 2025 di Surabaya,, Kamis, 10 April 2025. (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan pimpinan agar lebih adaptif, inovatif, solutif dan visioner untuk menjaga kinerja pemerintah di tengah keterbatasan akibat efisiensi serta dampak ekonomi global yang tidak menentu.

Harapan tersebut diutarakannya di hadapan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II dan III Tahun 2025 di Surabaya, Kamis, 10 April 2025.

"Tantangan semakin berat maka saya mengajak untuk kerja cepat dan pelayanan cepat dituntut lebih maksimal karena berdampak bagi banyak sektor dan kehidupan sosial," kata Khofifah.

Di sela pelatihan yang diikuti 80 orang untuk dua angkatan itu, kata dia, menjadi langkah strategis untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan birokrasi dalam menghadapi tantangan dan peluang pembangunan masa depan.

"Peran besar eselon III untuk terus menguatkan etos kerja yang efektif dan efisien bagi masyarakat. Yakinlah setiap tantangan akan ada peluang," ujarnya.

Menurut dia, pelayanan yang prima dan profesional di tengah keterbatasan harus dilakukan. Sebab jika tidak maka akan mengakibatkan efek domino bagi optimalisasi pelayanan yang menjadikan birokrasi terasa berbelit dan menyulitkan.

"Selain itu, berimbas di sektor ekonomi yang terhambat, pendapatan pajak menjadi tidak optimal dan berdampak pada kesejahteraan ASN yang sulit ditingkatkan," tuturnya.

Lebih lanjut, salah satu upaya membantu pemerintah memahami posisi strategisnya dan merancang strategi yang tepat di tengah keterbatasan, Khofifah menambahkan pentingnya menerapkan teori SWOT Analisis untuk mengevaluasi Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats).

"Setiap tantangan yang memberseiringi adalah peluang dan kita punya kekuatan yakni kebersamaan, komitmen, kerja keras dan profesional. Itu kekuatan kita," tegasnya.

"Sementara kelemahan internal maupun eksternal bersama-sama melakukan proses refleksi utamanya integritas dan komitmen kita," imbuhnya.

Pun menyikapi situasi saat ini, ditegaskan Gubernur Khofifah, ketidakpastian global bukan urusan satu dua orang.

“Cek, cek, cek dan detail. Kesuksesan ada di detail. Maka para administrator yang berproses dalam kepelatihan bekerja dengan detail, check and richeck and check again, ini penting untuk kami sampaikan,” katanya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pemprov Jatim Gubernur Jatim Gubernur Khofifah Khofifah Indar Parawansa Khofifah