KETIK, PACITAN – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pacitan terus melakukan penyelidikan terkait dugaan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap MRS (14), warga Dusun Mekarsari, Desa Sudimoro, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan.
Korban meninggal dunia pada Jumat, 5 Januari 2024, setelah meminum kopi yang dibuat oleh ayahnya, Tuari.
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kami menemukan sejumlah barang bukti, termasuk seragam pramuka korban, sisa kopi merk Neo Coffee, dan handphone korban beserta soft case," kata Kasat Reskrim Polres Pacitan, AKP Untoro, Kamis (11/1/2024).
Menurut Untoro, berdasarkan keterangan saksi, korban dan ayahnya minum kopi bersama pada pagi hari. Namun, sekitar 30 menit kemudian, korban mengeluhkan rasa pahit dan kepala pusing.
Polisi melakukan bongkar mayat korban dugaan pembunuhan berencana di Sudimoro, Pacitan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)
Meskipun sudah diberi air minum, korban tiba-tiba jatuh dan mengalami kejang-kejang. Upaya pertolongan diberikan dengan membawanya ke Puskesmas Sudimoro, namun korban dinyatakan meninggal dunia.
"Saat ini, kami sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap barang bukti dan mendalami keterangan saksi-saksi," ujar Untoro.
Untoro juga mengungkapkan, ibu korban selaku pelapor mengaku sempat kehilangan ATM dan sejumlah uang tunai yang disimpan di lemari. Hal ini memperkuat dugaan bahwa korban dibunuh secara berencana.
"Bongkar mayat tujuannya untuk mencari bukti pendukung terkait penyebab kematian korban, dan memastikan apa benar kopi yang diminum korban mengandung racun," terangnya.
Untoro menegaskan, pihaknya akan menjalankan proses penyelidikan dengan sebaik-baiknya demi kebenaran dan keadilan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memberikan kerjasama jika diperlukan.(*)
