KETIK, SIDOARJO – Para perancang busana di Kota Sidoarjo mampu menghasilkan karya-karya hebat. Selain memiliki rancangan dengan karateristik khas, produk masing-masing perancang busana sangat berbeda. Mereka kini tergabung dalam satu wadah. Yaitu, Persana Kabupaten Sidoarjo.
Pengurus Koordinator Daerah/Korda Perkumpulan Pengusaha Busana/Persana Sidoarjo dikukuhkan di Pendapa Delta Wibawa pada Rabu (21/6/2023). Pengukuhan dilakukan Ketua Persana Jawa Timur Soesilaningtyas Soekotjo. Disaksikan pembina Persana Sidoarjo Hj Sa'adah Ahmad Muhdlor SHum. Istighfarin menjadi ketua Korda Persana Sidoarjo periode 2023--2027.
Pengukuhan berjalan hikmat. Penyematan pin mengawali pengukuhan Persana Sidoarjo oleh pembina Persana Sidoarjo yang juga ketua Dekranasda Sidoarjo. Setelah itu, ada penyerahan pataka Persana Sidoarjo oleh ketua Persana Jatim kepada ketua Persana Sidoarjo.
Setelah itu, ada gelaran fashion show karya para perancang busana Sidoarjo. Berbagai model busana ditampilkan oleh puluhan peragawati. Cantik dan elegan. Bahannya tidak meninggalkan corak batik khas Sidoarjo. Jadi, ada kekhasan tersendiri dalam karya para desainerr busana asal Sidoarjo.
Ketua Persana Jatim Soesilaningtyas Soekotjo mengatakan, pengukuhan Persana Sidoarjo merupakan pengukuhan kedua korda Persana di kabupaten kota di Jatim. Persana merupakan wadah pengusaha busana dalam memajukan dunia industri garmen. Dia berharap Persana dapat bersinergi dengan pemerintah. Membangkitkan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Tujuan Persana Sidoarjo adalah memperkuat dan menumbuhkan kepedulian pada pembangunan Kabupaten Sidoarjo agar lebih baik lagi," ucapnya.
Soesilaningtyas berharap kepengurusan Persana Sidoarjo mampu menjalankan program-programnya dengan baik. Harus menjaga profesionalisme dan dedikasi tinggi. Dia juga meminta Persana Sidoarjo bersinergi dengan seluruh pihak. Baik dengan dekranasda maupun organisasi perangkat daerah (OPD).”Saya mengucapkan selamat bekerja dan mengabdi," tuturnya.
Pembina Persana Sidoarjo Hj Sa'adah Ahmad Muhdlor atau (Ning Sasha) mengatakan, geliat industri fashion di Sidoarjo telah tumbuh dengan baik. Salah satunya ditandai dengan berdirinya Korda Persana Sidoarjo. Dia melihat perancang-perancang busana Sidoarjo sudah tidak diragukan lagi. Produk mereka mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
"Beberapa anggota Persana Sidoarjo ini pernah berkolaborasi dengan Dekranasda Sidoarjo dalam beberapa kegiatan pameran," katanya.
Ning Sasha menambahkan, perancang busana Sidoarjo punya karateristik sendiri dalam berkarya. Produk masing-masing perancang busana sangat berbeda. Dengan ciri khas budaya lokal Kota Delta. Dia berharap ciri khas itu dijaga.
Ning Sasha menyataka akan men-support kegiatan Persana Sidoarjo. Diharapkan, perancang busana asal Sidoarjo dapat menguasai industri fashion di tanah air. Bahkan kalau bisa merambah ke mancanegara."Jangan putus semangat. Terus berkarya. Terus berkreasi memajukan fashion di Indonesia," ungkapnya. (*)
