Program Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan Pascasarjana UB Mulai Diminati Mahasiswa

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

21 Agustus 2024 06:39 21 Agt 2024 06:39

Thumbnail Program Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan Pascasarjana UB Mulai Diminati Mahasiswa Watermark Ketik
Universitas Brawijaya yang baru membuka Program Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Program Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan yang baru dibuka oleh Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya (UB) mulai diminati mahasiswa. Meskipun masih baru namun program tersebut sudah menarik minat sepuluh mahasiswa. 

Direktur Pascasarjana UB, Prof. Dr. Moh. Khusaini menjelaskan Prodi Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan dibuka untuk jenjang S2 dan S3. 

"Sudah ada mahasiswanya, sudah mulai kuliah. Jumlahnya cukup banyak untuk start awal, sudah sepuluh mahasiswa," ujar Khusaini, Rabu (21/8/2024). 

Pembukaan program tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar serta menjawab tantangan zaman. Terlebih saat ini dibutuhkan pemimpin muda yang memiliki basis pada digital leadership. 

"Kekhasannya akan kita tonjolkan dalam Prodi Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan ini adalah digital leadership," tambahnya. 

Ia berharap ke depan berbagai persoalan yang berhubungan dengan fenomena digital dapat muncul jalan keluar. Pemimpin di masa depan haruslah memiliki jiwa yang dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. 

"Diharapkan mampu menyelesaikan persoalan yang dulu mungkin gak terjadi. Tapi sekarang dengan berbagai fenomena digital, AI, teknologi yang makin canggih maka policy dan kepemimpinan harus sudah mengadaptasi dari berbagai perkembangan zaman," tegasnya. 

Untuk mewujudkan semangat itu, UB merencanakan untuk berkolaborasi dengan instansi swasta maupun pemerintah untuk pengembangan prodi maupun peningkatan kualitas SDM. 

Sementara itu Prof Widodo selaku Rektor UB menjelaskan bahwa melalui prodi Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan, lahir kebijakan yang didasarkan pada data. Dengan demikian kebijakan tidak hanya didasarkan pada pengalaman maupun insting belaka. 

"Ini yang masih langka. Kita berharap pemimpin-pemimpin Indonesia ketika mengambil kebijakan, harapannya didasarkan pada data, analisis yang tepat," katanya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Program Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan Universitas Brawijaya Pascasarjana UB Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan