KETIK, BLITAR – Aula Bumdes Kresi Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, menjadi saksi sejarah baru pada Selasa 24 Desember 2024.
Puluhan kepala desa (kades) dari seluruh Kabupaten Blitar berkumpul dalam ajang silaturahmi dan musyawarah akbar yang berujung pada deklarasi Paguyuban Kepala Desa (PKD) Kabupaten Blitar.
Acara tersebut tidak hanya menjadi momen mempererat hubungan antar kepala desa, tetapi juga bertujuan membangun sinergi yang lebih kuat dengan pemerintahan daerah.
Kehadiran Bupati Blitar terpilih, Rijanto, memberikan makna khusus dalam acara ini, dengan komitmennya mendukung penuh pembentukan paguyuban.
“Saya menyambut baik deklarasi ini. Paguyuban seperti ini sangat penting untuk memperkuat komunikasi dan kerja sama antara pemerintah desa dan daerah. Bersama-sama, kita dapat mendorong pembangunan yang lebih cepat dan merata di Kabupaten Blitar,” ungkap Rijanto, yang akan memimpin Kabupaten Blitar untuk periode 2024-2029.
Ketua panitia, Tugas Nanggolo Yudo Dili Prasetya, yang akrab disapa Bagas, menjelaskan bahwa silaturahmi ini diikuti oleh sekitar 50 persen dari total 220 kepala desa di Kabupaten Blitar.
Walaupun belum semua hadir, acara tetap berjalan dengan lancar dan menghasilkan kesepakatan besar untuk membentuk Paguyuban Kepala Desa.
“Alhamdulillah, rekan-rekan kepala desa sepakat membentuk paguyuban ini secara sukarela. Untuk memperkuat legalitas, setiap peserta yang hadir menandatangani pernyataan bermaterai. Kami juga membuka pintu bagi kepala desa yang belum hadir untuk bergabung kapan saja,” ujar Bagas.
Dalam deklarasi tersebut, Rudi Puryono, Kepala Desa Karanggondang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Paguyuban Kepala Desa Kabupaten Blitar.
Sebagai ketua terpilih, Rudi Puryono memaparkan visinya untuk menjadikan paguyuban ini sebagai wadah kolaborasi dan diskusi.
“Kami ingin semua kepala desa memiliki ruang untuk berbagi ide dan mencari solusi bersama. Paguyuban ini juga akan menjadi jembatan untuk bersinergi dengan pemerintah daerah, terutama dalam mendukung program-program strategis pemerintahan Rijanto-Beky,” kata Rudi.
Langkah awal yang akan diambil adalah membentuk struktur organisasi, termasuk memilih sekretaris dan bendahara, serta merancang program kerja yang fokus pada percepatan pembangunan desa.
“Kami juga akan terus mengajak kepala desa lain untuk bergabung, karena keberhasilan pembangunan tidak bisa dicapai sendiri. Kolaborasi adalah kuncinya,” tambahnya.
Deklarasi Paguyuban Kepala Desa ini disambut hangat oleh banyak pihak sebagai langkah maju yang nyata. Dengan adanya paguyuban, diharapkan komunikasi antar desa dan dengan pemerintah daerah menjadi lebih efektif, sehingga mampu mendukung pembangunan yang inklusif.
Rijanto, dalam sambutannya, menekankan pentingnya kerja sama ini. “Sinergi antara kepala desa dan pemerintah daerah adalah fondasi utama pembangunan. Dengan deklarasi ini, kita melangkah bersama untuk mewujudkan Blitar yang maju dan sejahtera,” tegasnya.
Acara ini menjadi tonggak baru bagi Kabupaten Blitar, menandai komitmen bersama untuk membawa perubahan positif. Dengan solidaritas dan kerja sama yang diperlihatkan oleh para kepala desa, harapan untuk pembangunan berkelanjutan semakin nyata.
Deklarasi ini bukan sekadar simbol, melainkan langkah awal menuju Kabupaten Blitar yang lebih harmonis dan progresif.(*)