KETIK, KEDIRI – Program Studi (Prodi) S1 Kesehatan Masyarakat di Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata (IIK Bhakta) Kediri, Jawa Timur, resmi terakreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Tercantum dalam SK Nomor 0021/LAM-PTKes/Akr/Sar/I/2025, prodi S1 jurusan Kesehatan Masyarakat siap jadi pilihan kampus favorit yang diakui atas kualitas pendidikan, fasilitas, dan lulusannya.
Jurusan Kesehatan Masyarakat adalah program studi yang mengkaji berbagai aspek kesehatan secara komprehensif, mulai dari pencegahan penyakit, promosi kesehatan, hingga pemeliharaan layanan kesehatan.
Mahasiswa jurusan ini akan mempelajari bagaimana mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat, merancang solusi berbasis data, dan menerapkan program kesehatan yang efektif.
Bidang ini mencakup banyak disiplin ilmu, seperti Epidemiologi, Gizi Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dan Manajemen Pelayanan Kesehatan.
Rektor IIK Bhakta, Muhamad Zainuddin, menyampaikan penghargaan kepada seluruh sivitas akademika atas kerja keras dan dedikasi dalam mencapai akreditasi ini.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu akademik, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat agar lulusan kamu dapat memberikan dampak nyata bagi kesehatan Indonesia,” kata Zainuddin, Selasa, 21 Januari 2025.
Zainuddin menerangkan, akreditasi ini menunjukkan bahwa Prodi Kesmas di IIK Bhakta memiliki Kurikulum yang Komprehensif yang dilengkapi dengan Fasilitas Modern. Selain itu, akreditasi unggul itu mencakup dukungan dosen berkualitas dan memiliki jejaring yang luas memberikan kesempatan magang dan kerja yang luas bagi mahasiswa.
Senada dengan itu, Ketua Prodi S1 Kesehatan Masyarakat IIK Bhakta Endah Retnani Wismaningsih, menambahkan bahwa perolehan Akreditasi Unggul ini akan membawa banyak manfaat bagi mahasiswa dan alumni.
Lanjut dia, keunikan S1 Kesehatan Masyarakat IIK Bhakta adalah menjadi program studi yang unggul dalam mutual Tridharma di bidang Kesehatan Masyarakat, khususnya Kesehatan Masyarakat Daerah Aliran Sungai (DAS) serta pengelolaan berlandaskan budaya PLUS pada tahun 2025.
“Dengan status akreditasi ini, mahasiswa kami akan memiliki daya saing yang lebih tinggi di dunia kerja, baik di sektor pemerintahan maupun swasta. Selain itu, lulusan kami akan lebih diakui dalam skala nasional maupun internasional, membuka peluang lebih besar untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi atau berkarier di berbagai institusi kesehatan,” tutupnya. (*)