KETIK, SITUBONDO – Hari ini, Kamis 20 Februari 2025, pasangan muda Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Ulfiyah secara resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Situbondo, Jawa Timur, masa bakti 2025 - 2030 oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta.
Pasangan muda Yusuf Rio Wahyu Prayogo, dan wakilnya Ulfiyah, dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Situbondo bersama dengan 481 kepala daerah (gubernur, wali kota/bupati) terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024.
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati muda ini, menjadi tumpuan dan atau harapan baru bagi masyarakat agar Situbondo menjadi lebih baik, maju dan juga lebih sejahtera. Dengan Tagline Situbondo Naik Kelas, maka masyarakat Kabupaten Situbondo juga berharap ada peningkatan yang signifikan sektor pertanian, peternakan, UMKM dan lain sebagainya.
Ratusan ribu masyarakat Kabupaten Situbondo tentunya menginginkan kepada bupati kelahiran Situbondo, 30 Maret 1984 itu, mampu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih (clean govermance). Karena pemerintahan yang bersih merupakan dasar dan menjadi fondasi yang kuat dalam melaksanakan pemerintahan transparan, akuntabel, serta bebas dari korupsi, kolusi, nepotisme (KKN).
Mas Rio, panggilan akrab Yusuf Rio Wahyu Prayogo bersama wakilnya juga harus bekerja ekstra dalam memenuhi janji-janji politiknya pada masa kamapaye. Selain itu, Mas Rio juga harus mampu membongkar praktik-ptaktik KKN di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Tak hanya itu, pasangan bupati dan wakil bupati muda ini juga harus mampu mengejawantahkan visi-misinya secara konkrit untuk lima tahun ke depan di tengah-tengah efisiensi anggaran yang diambil oleh pemerintah pusat. Tentunya, masyarakat Kabupaten Situbondo juga tidak menginginkan janji-janji politik Mas Rio dan Mbak Ulfi kandas akibat adanya efisiensi anggaran tersebut.
Karena efisiensi anggaran yang diambil oleh pemerintah pusat tentunya akan berdampak pada pemerintahan daerah. Namun, demikian Masyarakat Situbondo punya keyakinan bahwa kepemimpinan Mas Rio dan Mbak Ulfi mampu mewujudkan "Situbondo naik kelas" dengan berbagai programnya dan terobosan-terobosan inovasi kekinian.
Bukan hanya itu, harapan Masyarakat Kabupaten Situbondo yang akan di pikul oleh Pasangan Baru Bupati dan Wakil Bupati Situbondo untuk lima tahun ke depan. Namun, pasangan muda ini harus mampu bekerja keras dalam tata kelola pemerintah yang bermuara kepada kepentingan masyarakat umum, bukan kepenting pribadi maupun golongan.
Sekedar informasi, sebelum mengikuti pilkada serentak tahun 2024 kemudian terpilih sebagai Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo merupakan seorang CEO Politika Research and Consulting. Selain itu, Mas Rio juga menjadi pemimpin di tiga perusahaan, yakni sebagai Direktur PT Sumber Arthayasa Bersama, Owner My Way Coffee dan Owner DKN Company.
Semasa menjadi pengusaha, Mas Rio juga pernah mengikuti kegiatan "National and Character Building" yang diselenggarakan oleh Kemendikbud RI (2006-2007), "Millionare Mindset Bootcamp" (MMBC) Jakarta serta "Millionare Race ke-2" di Bali.
Selain itu, Mas Rio juga aktif dalam berorganisasi dan jiwa pergerakannya sejak kuliah, karena dia pernah menjadi Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Fisip Universitas Jember (2006–2008), Sekretaris KNPI Cabang Jember (2011–2014), Founder Mara Marda Institute (2020–2022) dan anggota LPNU Jakarta Utara (2021–2023).
Sementara Wakilnya Ulfiyah, sebelum mengikuti pilkada serentak tahun 2024 lalu, bekerja sebagai Guru MI Nurul Falah 2007 – 2011, Guru MD Nurul Falah 2008 – 2014, Sekpri Ketua DPRD Kabupaten Situbondo 2011 – 2014, Sekpri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Situbondo 2014 – 2019, Staf Ahli Anggota DPRD Jawa Timur 2019.
Selain itu, Ulfiyah juga akatif pada Organisasi, Badan Osis SMP 1 Jangkar 1998, Pengurus IPPNU Jangkar 1996, Wakil Bendahara Osis SMU Ibrahimy 1999, Ketua Osis SMU Ibrahimy 2000, Ketua Osis Madrasah Aliyah 2002, Ketua Sub Rayon IKSASS Asjaba 2002, Anggota BEM Fakultas Tarbiyah 2002, Sekertaris BEM Fakultas Tarbiyah 2003 – 2004, Pengurua BEMI 2004, Sekretaris Umum Rayon IKSASS Santri Situbondo 2003
Selanjutnya, Pengurus PAC Fatayat NU Jangkar 2007, Sekertaris Umum PAC Fatayat NU Jangkar 2018 – 2021, Pengurus PAC PPP Jangkar 2008 – 2015, Wakil Sekertaris Bidang Pemenangan DPC PPP 2015 – 2019, Pengurus Pusat IKSASS Anggota Bidang Pemberdaya Perempuan dan Anak 2019 – 2021, Kordinator JRHJ Komisariat IKSASS Jangkar 2019 – 2021, Anggota Bidang Organisasi Eksternal Pusat IKSASS 2022 – Sekarang, Ketua PC WPP Situbondo 2020 – Sekarang, Sekertaris Umum PC Fatayat NU Situbondo 2021 – 2025, Bendahara DPC PPP Situbondo 2022 – Sekarang dan Kordinator Bidang Organisasi WPP Jawa Timur 2023.
SITUBONDO NAIK KELAS
Situbondo Naik Kelas mengandung makna seluruh masyarakat dan pemerintah bergerak ke arah yang lebih baik, menjadi daerah yang lebih maju dan siap menghadapi tantangan masa depan, tanpa menghilangkan jati diri dan warisan budayanya. Situbondo Naik Kelas yang dimaksud yakni erciptanya kesadaran bahwa Situbondo sebagai rumah besar bagi seluruh penduduknya dan kekayaan alam dalam wilayah agraris, maritim, dan perbukitan berpotensi besar untuk dikembangkan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya demi kesejahteraan seluruh penduduknya.
Selanjutnya, modal sejarah, sosial, dan budaya pada masa keemasan, hubungan sosial antarmasyarakat dan kekuatan kultur dikuatkan kembali dan dilestarikan akan dapat memperkokoh kebanggaan pada jati diri keSitubondoan. Kebersamaan mengandung makna seluruh masyarakat dan pemerintah bisa menikmati kesejahteraan dari hasil inisatif dan kerja bersama antar semua kalangan.
Ditunjang oleh terciptanya ruang komunikasi yang dialogis antar tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemerintah untuk mencegah segregasi sosial maupun politik di masyarakat. Lahir sebuah kebijakan inklusif yang mampu menjalin dan memperkuat partisipasi semua pihak dan semua kepentingan sosial dan politik. Seluruh masyarakat bahu membahu menjalin kolaborasi dan sinergi sumberdaya pembangunan untuk menuju kemaslahatan bersama.
AdiL mengandung makna seluruh masyarakat dan pemerintah, secara emosional, sosial dan mental merasa dihargai, aman, puas dengan kehidupannya dan mampu menikmati kesejahteraan dengan tenang dan bahagia. Keadilan akan terwujud jika merasa Cinta (sense of belonging) dan bahagia dengan potensi yang dimilikinya sehingga muncul semangat untuk mengembangkan potensi tersebut menjadi kebanggaan bersama; b) Mengutamakan kemajuan, inovasi, dan kreativitas; c) Terjalin hubungan secara sosial kemasyarakatan, budaya, dan alam yang harmonis; serta d) Kualitas keyakinan dan ibadah umat beragama dan hubungan antar penganut agama semakin berkualitas.
Sejahtera mengandung makna seluruh masyarakat dan pemerintah, berada dalam suatu kondisi yang bangga dan bahagia dari hasil pembangunan daerah. Sebuah masyarakat yang sejahtera berarti: a) Masyarakat terpenuhi segala kebutuhan pokok; b) Pendapatan penduduk usia produktif terus meningkat; c) Masyarakat terpenuhi layanan kesehatannya; d) Setiap perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan mendapat perlindungan dan pemenuhan haknya; e) Aparatur pemerintah bekerja tenang, melayani dan inovatif; dan f) Seluruh penduduk mendapatkan manfaat atas hasil pembangunan secara merata dan setara. (*)