KETIK, SURABAYA – Satu calon haji dari kelompok terbang (Kloter) 3 asal Kabupaten Tulungagung belum berangkat ke Tanah Suci hingga hari ini, Minggu, 4 Mei 2025.
Calon haji yang belum bisa berangkat ke Tanah Suci itu adalah Isdiono, 63 tahun. Ia baru saja menjalani operasi amputasi dan saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya.
"Mudah-mudahan satu orang yang sedang sakit bisa segera sembuh dan bisa segera diberangkatkan," kata Kakanwil Kemenag Jatim Akhmad Sruji Bahtiar, Minggu, 4 Mei 2025.
Dengan belum diberangkatkannya satu calon haji tersebut, maka secara otomatis istirnya juga belum berangkat karena pasangan suami istri.
"Otomatis karena yang sakit suaminya, maka istrinya menunggu. Tidak mungkin juga kan mahromnya ditinggal," jelasnya.
Pihak PPIH terus memantau satu calon dan melakukan koordinasi dengan dokter dan tim medis di Asrama Haji Surabaya.
"Kita harus menunggu hasil rekomendasi dokter atau tim kesehatan. Kalau sudah ada rekomendasi, insyaallah langsung segera kita lakukan seat-nya untuk segera diberangkatkan," ujarnya.
Sementara itu, hingga hari ini Asrama Haji Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 2.651 jemaah haji ke Tanah Suci.
"Kloter 1-7 sebanyak 2.651 jemaah. Tapi tidak semuanya berangkat. Ada sembilan orang yang tidak berangkat karena sakit dan persoalan administrasi. Alhamdulillah semuanya sudah clear, tinggal kita berangkatkan," bebernya.
Untuk jemaah haji yang tidak bisa berangkat, pria yang juga menjabat Ketua PPIH Embarkasi Surabaya ini dilakukan pergantian.
"Sesuai ketentuan tidak boleh ada seat kosong, karena dalam peraturan dari penerbangan Saudi Arabia ada batasan untuk mengganti minimal 8 jam sebelum keberangkatan," katanya.
Ia bersyukur pergantian jemaah ini berjalan dengan baik dan cepat. Sehingga proses boarding berjalan lancar.
"Mudah-mudahan semakin bagus dan kemarin sudah mulai agak fleksibel ya. Beberapa jam sudah bisa kita ganti," pungkasnya. (*)