Segudang Manfaat Biochar, Bantu Kesuburan Tanah hingga Kurangi Dampak Perubahan Iklim

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Gumilang

3 Juni 2024 14:00 3 Jun 2024 14:00

Thumbnail Segudang Manfaat Biochar, Bantu Kesuburan Tanah hingga Kurangi Dampak Perubahan Iklim Watermark Ketik
Prof Bambang Hari Kusumo, Ketua ABI. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Biochar atau black carbon yang berasal dari segala jenis bahan organik yang mengalami proses pyrolysis rupanya memiliki banyak manfaat bagi lingkungan.

Dari hasil riset yang dilakukan oleh anggota Asosiasi Biochar Indonesia (ABI), biochar tak hanya bermanfaat untuk kesuburan tanah, namun juga mengurangi dampak perubahan iklim.

Prof Bambang Hari Kusumo, Ketua ABI menjelaskan biochar mampu menaikkan tingkat pH pada tanah. Biochar juga berperan dalam meningkatkan kapasitas tukar kation pada tanah yang berdampak pada penyimpan hara lebih maksimal.

"Tanah masam yang banyak curah hujan, bisa dinaikkan pH-nya sedikit. Dia (biochar) juga bisa meningkatkan cation exchange capacity yang memaksimalkan kemampuan tanah dalam memegang hara," ujar Prof Bambang, Senin (3/6/2024).

Pemanfaatan biochar mampu meningkatkan jumlah mikrobioma yang hidup di tanah. Imbasnya tanah menjadi gembur sehingga akar tanaman lebih mudah tumbuh.

"Daerah-daerah yang kering itu kalau diberikan biochar bisa meningkatkan kemampuan tanahnya dalam memegang air," lanjut Rektor Universitas Mataram itu.

Perubahan iklim di bumi tak dapat jika hanya dihadapi manusia dengan beradaptasi. Diperlukan opaya mitigasi dan mengurangi dampak buruk yang dihasilkan. Menurut Prof Bambang cara memitigasi dampak perubahan iklim ialah dengan menanam pohon dan menggunakan biochar.

"Jadi perubahan iklim harus dimitigasi, manusia harus sepakat. Kita gak cukup hanya dengan beradaptasi, harus memitigasi, mengurangi dampak buruk. Caranya adalah dengan menanam pohon sebanyak-banyaknya, supaya dia bisa mengambil CO2 dari udara," sebutnya.

Kebermanfaatan biochar dalam mengatasi perubahan iklim juga tak kalah besarnya. Dengan menggunakan biochar di dalam tanah, dapat membantu dalam memperpanjang waktu tinggal karbon di dalam tanah yang memberi dampak pada kenaikan suhu.

Terlebih perubahan iklim telah menyebabkan banyak fenomena cuaca ekstrem terjadi. Mulai dari badai, hujan deras, hingga turbulensi udara yang dialami oleh beberapa maskapai penerbangan.

"Dia membawa sifat bahwa karbon yang ada itu sulit diurai. Karbon dalam tahan kalau diurai akan kembali menjadi CO2 di atmosfer. Itu menyebabkan pemanasan global, naiknya suhu di atmosfer," tutup Prof Bambang. (*)

Tombol Google News

Tags:

Biochar ABI Prof Bambang Hari Kusumo