Selama Tiga Tahun, Luas Lahan Apel di Kota Batu Berkurang 156 hektare

Jurnalis: Sholeh
Editor: Gumilang

22 Januari 2024 09:00 22 Jan 2024 09:00

Thumbnail Selama Tiga Tahun, Luas Lahan Apel di Kota Batu Berkurang 156 hektare Watermark Ketik
Perkebunan apel yang ada di Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji Kota Batu. (Foto: Sholeh/ketik.co.id)

KETIK, BATU – Luas lahan perkebunan apel di Kota Batu terus mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu menyebutkan, salah satu penyebab menyusutnya lahan perkebunan apel karena hama penyakit.

Data DPKP Kota Batu, tahun 2020, luas lahan perkebunan apelseluas 1.200 hektare, pada tahun 2022 berkurang menjadi 1.092 hektare. Hingga pada tahun 2023 turun menjadi 1.044 hektare. Atau turun menjadi 156 hektar dalam tiga tahun terakhir.

Selain karena hama, berkurangnya kesuburan tanah menjadi penyebab berkurangnya lahan apel yaang menjadi ikon Kota Batu tersebut. Selain itu, Pemkot Batu masih mencari penyebab lain luas lahan apel yang terus berkurang 

“Kita masih ingin mengkaji lebih dalam lagi oleh tim dari perguruan tinggi karena mereka ahlinya mereka tahu tekstur tanah kita, apa penyebabnya,” ucap Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.

Terus berkurangnya lahan apel disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari kondisi tanah hingga serangan serangan hama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit yang kerap melanda tanaman apel seperti bercak daun, embun tepung, busuk buah, kanker, dan jamur upas.

Karena keadaan tersebut membuat banyak petani apel membongkar tanaman apel, kemudian  menggantikannya maupun mengalihkan dengan menanam jeruk atau jambu.

“Harapannya kajian ini pas, tepat, mudah-mudahan di tahun 2024 ini sudah menghasilkan sesuatu yang diharapkan. Kami ingin dengan hasil kajian yang tepat itu bisa mengembalikan semangat petani apel di Kota Batu," jelas Aries.

Saat ini perkebunan apel di Kota Batu berada di kawasan Kecamatan Bumiaji seperti di Desa Tulungrejo, Bulukerto dan Sumbergondo. Lahan perkebunan apel tersebut telah lama berkembang menjadi wisata petik apel seperti di Desa Tulungrejo.

Selain itu, apel juga diolah menjadi berbagai makanan atau minuman. Diantaranya, minuman sari apel, keripik apel, selai apel, jenang apel dan lain sebagainya. (*)

 

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Apel Lahan Apel