KETIK, BLITAR – Suasana penuh kehangatan dan semangat persaudaraan menyelimuti Joglo Sukorejo, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Minggu 27 April 2025, saat Organisasi Masyarakat Rakyat Djelata (RaDja) menggelar acara Halal Bihalal.
Lebih dari sekadar ajang silaturahmi, acara ini menjadi titik tolak bagi RaDja untuk memperkuat komitmen membangun ekonomi kreatif dari akar rumput.
Di hadapan para anggota yang hadir, Ketua Umum RaDja, Tugas Nanggolo Dili Prasetiono atau yang akrab disapa Bagas menyampaikan ajakan penuh optimisme. Ia menekankan pentingnya keberanian memulai perubahan, sekecil apa pun langkah itu.
“Kita mulai dari lokal untuk menuju nasional. Sebuah cita-cita besar tidak akan pernah terwujud jika kita tidak memulainya dari langkah-langkah kecil dalam diri kita sendiri,” seru Bagas, disambut tepuk tangan hadirin.
Tidak hanya berbicara tentang persaudaraan, Bagas juga menggarisbawahi misi sosial RaDja, yakni memperjuangkan kesejahteraan masyarakat kecil melalui pengembangan potensi lokal. Menurutnya, status sebagai rakyat jelata bukan halangan untuk bermimpi dan berjuang.
“Keterbatasan bukan alasan untuk menyerah. Dengan niat tulus dan ide-ide kreatif, kita bisa membangun masa depan yang lebih layak, mandiri, dan bermartabat,” tambahnya.
Acara ini menjadi lebih bermakna karena RaDja tidak hanya berbicara tentang perubahan, tapi juga mulai menggerakkannya. Konsolidasi internal yang dilakukan di sela acara bertujuan untuk memperkuat program-program pengembangan ekonomi kreatif, dari pemberdayaan UMKM hingga pelatihan keterampilan berbasis komunitas.
Melalui Halal Bihalal ini, RaDja mengirimkan pesan tegas: perubahan besar tidak lahir dari wacana semata, melainkan dari aksi nyata yang dimulai di lingkungan terdekat. Semangat solidaritas, inovasi, dan tekad kuat menjadi fondasi perjuangan RaDja untuk masa depan yang lebih adil dan sejahtera.(*)