KETIK, BLITAR – Organisasi kemasyarakatan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (Grib) Blitar Raya kembali menunjukkan geliat konsolidasinya.
Di bawah kepemimpinan Mujiono Tyson, Grib menggelar pertemuan internal yang dihadiri pengurus serta simpatisan dari berbagai wilayah. Meski sempat tertunda, acara tetap berlangsung dengan penuh semangat dan kekeluargaan.
Pertemuan ini bertujuan memperkuat struktur internal organisasi serta menyosialisasikan rencana program kerja jangka menengah.
Ketua DPC Grib Blitar Raya dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pelaksanaan kegiatan yang semula dijadwalkan pukul 13.00 WIB, namun baru bisa dimulai pada pukul 15.30 WIB.
“Saya mohon maaf karena undangan tertulis pukul 1 siang, tapi karena beberapa hal, acara baru dimulai pukul 15.30. Namun saya sangat berterima kasih karena teman-teman tetap semangat dan hadir dengan setia. Ini membuktikan bahwa semangat kita untuk saling terhubung dan menguatkan sangat tinggi,” ujar sang ketua.
Mujiono Tyson, yang dikenal sebagai tokoh penggerak Grib di kawasan Blitar, turut memberikan arahan kepada seluruh peserta. Dalam penyampaiannya, ia menekankan pentingnya membangun organisasi dengan niat yang tulus dan semangat pengabdian.
“Salah satu tujuan dibentuknya Grib Bitarraya adalah untuk membantu masyarakat. Tapi dalam proses merintis, kita harus ikhlas dulu. Jangan langsung berpikir soal keuntungan ekonomi pribadi. Besarkan dulu organisasinya, karena kalau organisasi kuat, baru kita bisa bantu lebih luas,” ungkap Tyson dengan penuh keyakinan.
Ia juga menyadari bahwa jalan yang ditempuh untuk membesarkan organisasi seperti Grib bukanlah tanpa hambatan. Tantangan demi tantangan, menurutnya, justru menjadi bagian penting dari proses pendewasaan organisasi.
“Banyak yang mencibir atau meremehkan, itu biasa. Perjuangan tidak ada yang langsung mulus. Kita harus siap mendarah daging dulu demi sesuatu yang besar di kemudian hari,” lanjutnya.
Kehadiran para anggota dari berbagai penjuru Blitar menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan dalam tubuh Grib masih terjaga. Dengan rencana kerja yang disusun serta komitmen kuat dari para anggotanya, Grib Bitarraya menatap masa depan dengan optimisme: menjadi wadah perjuangan rakyat yang kuat dan berdampak nyata.(*)