Sendratari Ratu Kalinyamat Buka Kirab Budaya Jepara, Memukau Ribuan Warga

9 April 2025 21:45 9 Apr 2025 21:45

Thumbnail Sendratari Ratu Kalinyamat Buka Kirab Budaya Jepara, Memukau Ribuan Warga Watermark Ketik
Prosesi serah terima kain luwur secara simbolis oleh Bupati Jepara H Witiarso Utomo kepada pemeran Ratu Kalinyamat di Pendapa Kartini, Rabu (9/4/2025). Serah terima ini menandai dimulainya rangkaian Kirab Budaya dan Buka Luwur dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-476 Jepara (Foto: Malik Naharul/ Ketik.co.id)

KETIK, JEPARA – Peringatan Hari Jadi ke-476 Kabupaten Jepara diawali dengan pertunjukan yang sarat makna sejarah dan budaya. Sendratari Ratu Kalinyamat yang dipentaskan di Pendopo Kartini, Rabu 9 April 2025. Sendratari ini sukses memikat perhatian ribuan warga yang memadati area pendopo hingga sepanjang Jalan Kartini.

Sendratari ini menggambarkan kisah kepahlawanan Ratu Kalinyamat, seorang tokoh perempuan tangguh yang dikenal atas perjuangannya melawan penjajah Portugis pada abad ke-16. Dalam pementasan tersebut, Ratu Kalinyamat diperankan oleh Fatika Jovanka Syachtira (21), yang tampil anggun dan kharismatik dengan balutan busana kerajaan, menambah kuatnya kesan historis sekaligus artistik pertunjukan.

Penampilan sendratari ini menjadi pembuka dari rangkaian Kirab Budaya dan Prosesi Buka Luwur yang digelar setiap tahun. Selain menghadirkan seni tari, prosesi juga menyuguhkan visualisasi sejarah dalam bentuk arak-arakan, termasuk penampilan Fatika menaiki kereta kuda yang diiringi pasukan bregada dan para pejabat daerah.

 

Foto Jovanka Syachtira (21), tokoh Ratu Kalinyamat dalam pementasan sendratari yang digelar di halaman Pendapa Kartini Jepara, Pertunjukan ini menjadi pembuka rangkaian Kirab Budaya dan Buka Luwur dalam rangka Hari Jadi ke-476 Kabupaten Jepara Rabu (9/4/2025) (Foto: Malik Naharul/ Ketik.co.id)Jovanka Syachtira (21), tokoh Ratu Kalinyamat dalam pementasan sendratari yang digelar di halaman Pendapa Kartini Jepara, Pertunjukan ini menjadi pembuka rangkaian Kirab Budaya dan Buka Luwur dalam rangka Hari Jadi ke-476 Kabupaten Jepara Rabu (9/4/2025) (Foto: Malik Naharul/ Ketik.co.id)

 

Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo, menyampaikan bahwa pementasan sendratari dan kirab ini bukan hanya bentuk peringatan, tetapi juga sarana edukasi serta penghormatan kepada leluhur, khususnya Ratu Kalinyamat. 

“Beliau adalah simbol perjuangan dan keberanian. Kita harus meneladani semangat itu dalam pembangunan dan kehidupan sosial masyarakat hari ini,” ujarnya.

Usai pementasan, kain luwur secara simbolis diserahkan kepada Bupati dan diarak menuju Balai Desa Mantingan untuk diserahkan kepada Camat Tahunan dan Petinggi Desa Mantingan. Prosesi kemudian dilanjutkan ke kompleks Pemakaman Masjid Mantingan, tempat dimakamkannya Ratu Kalinyamat, Sultan Hadlirin, dan para leluhur lainnya.

“Prosesi ini adalah simbol membuka ruang dan harapan baru bagi Jepara. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dan ridha Allah SWT,” tambah Mas Wiwit, sapaan akrab Bupati.

Dengan kolaborasi antara seni, budaya, dan spiritualitas, Kirab Budaya dan Buka Luwur tahun ini membuktikan bahwa sejarah dan tradisi tetap hidup dan relevan di tengah masyarakat Jepara masa kini. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Kirab Buka Luwur Ratu Kalinyamat Hari Jadi Jepara HUT Jepara ke-476 Kabupaten Jepara Bupati Jepara Mas Wiwit Ibnu Hajar Pendopo Jepara Tugu RA Kartini Makam Mantingan Masjid Mantingan kain luwur budaya Jepara tradisi Jepara sendratari kolosal pasukan Ratu Kalinyamat Pelestarian budaya sejarah Jepara perjuangan Ratu Kalinyamat Otw Jepara Mulus Pembangunan Jepara Ekonomi Jepara Pendidikan Jepara Forkopimda Jepara candrasengkala Trus Karya Tataning Bumi kirab budaya Jepara syukuran Hari Jadi Jepara