KETIK, JEPARA – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Kabupaten Jepara bukan sekadar seremoni tahunan. Lebih dari itu, peringatan yang digelar di Alun-Alun 1 Jepara pada Sabtu 3 Mei 2025 menjadi panggung nyata sinergi lintas sektor: dari dunia pendidikan, pemerintah daerah, hingga pelaku usaha lokal.
Ribuan peserta tumpah ruah mengikuti senam massal yang menjadi pembuka acara. Para guru, murid, serta masyarakat umum tampak antusias bergerak bersama dalam suasana penuh semangat. Menariknya, Bupati Jepara H. Witiarso Utomo (Mas Wiwit) dan Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar (Gus Hajar) ikut berbaur, menunjukkan kepemimpinan yang membumi dan menyatu dengan rakyat.
“Dengan fisik dan pikiran yang sehat, kita berharap kualitas pendidikan akan semakin meningkat. Terlebih kini kita sudah meluncurkan program Kartu Sarjana dan Guru Sejahtera,” ujar Mas Wiwit di hadapan peserta senam.
Sinergi makin terasa saat Bupati dan Wakil Bupati bersama istri meninjau puluhan stan UMKM yang memeriahkan area alun-alun. Produk-produk lokal seperti ukiran kayu, batik, dan kerajinan tangan dipamerkan, menunjukkan potensi ekonomi kreatif Jepara yang turut tumbuh berdampingan dengan kemajuan sektor pendidikan.
Dalam kunjungannya, Mas Wiwit menyempatkan mampir ke stan UMKM dari Satkordikcam Donorojo—wilayah asalnya. Ia berdialog hangat dengan para pelaku usaha dan membeli beberapa produk kerajinan, sebuah bentuk dukungan langsung dari pemimpin daerah terhadap UMKM akar rumput.
Momentum Hardiknas tahun ini juga dijadikan ajang peluncuran dua program unggulan: Kartu Guru Sejahtera dan Kartu Sarjana. Program ini menjadi wujud konkrit perhatian Pemerintah Kabupaten Jepara terhadap kesejahteraan guru dan akses pendidikan tinggi bagi siswa berprestasi.
Sinergi antara dunia pendidikan dan ekonomi lokal pun semakin nyata. Melalui pameran UMKM yang melibatkan komunitas pendidikan, seperti Satkordikcam, Hardiknas bukan hanya tentang belajar di kelas—tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat secara luas.
Antusiasme warga terhadap kehadiran Mas Wiwit dan Gus Hajar pun tak terbendung. Banyak yang memanfaatkan kesempatan untuk berswafoto, menandakan kepercayaan dan kedekatan antara pemimpin dan rakyat.
Pemerintah Kabupaten Jepara berharap peringatan Hardiknas ini menjadi pemantik semangat baru—bukan hanya untuk memperkuat pendidikan, tetapi juga untuk membangun Jepara melalui kolaborasi yang inklusif dan berkelanjutan.