KETIK, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menilai pengembangan sektor properti mengungkit perekonomian Jatim. Hal itu diungkapkan Emil saat menghadiri acara Buka Puasa dan Santunan bersama Anak Yatim oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur, Kamis, 13 Maret 2025.
"Ibaratnya bermusik, kita sedang melakukan orkestra. Kalau sektor properti ini berjalan, maka akan menggerakkan sektor lainnya," ucap Emil.
Emil mengatakan, sektor properti adalah pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat kaitannya hunian. "Jadi bukan hanya sekedar hunian saja tapi yang harus bisa dibeli sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat," ucapnya.
Keberadaan sektor properti sendiri juga sangat penting, mengingat yang paling banyak menyerap hasil lokal. Mulai dari bahan bangunan hingga tenaga konstruksinya.
"Sehingga sangat sangat menggerakkan ekonomi lokal," ucap Emil.
Dengan begitu, Emil akan mendorong dari sisi pasokan dengan secara bijak dan memastikan kesesuaiannya dengan rencana tata ruang. "Prioritas pengembangan infrastruktur sehingga penyediaan hunian ini bagian dari pengembangan wilayah yang tertata dan terarah," tuturnya.
Emil juga menegaskan bahwa pengembangan sektor properti tetap harus berseiring dengan banyak hal seperti infrastruktur dan tata ruang. Ia meminta agar para pengembang properti di Jawa Timur bisa lebih cermat dalam melihat perencanaan Tata Ruang yang ada.
"Kalau semua pengusaha tertib tata ruang maka persaingannya lebih sehat. Disinilah peran pemerintah untuk memberikan Rule of the game yang fair melalui informasi tata ruang yang mudah diakses oleh semua pihak," tegasnya.
Potensi sektor konstruksi Jatim sendiri harus berbanding lurus dengan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi di Jatim. Dimana, tahun lalu pertumbuban ekonomi menyentuh 4,93 persen, dan sektor konstruksi berkontribusi sekitar 9 persen dari seluruh perekonomian Jatim. "Oleh sebab itu, kita berharap properti ini bergerak. Untuk mewujudkan multiplier effect," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPD REI Jatim Mochammad Ilyas mengatakan bahwa DPD REI Jatim dengan lebih dari 830 orang anggota mengaku siap untuk mendorong perekonomian utamanya sektor properti di Jawa Timur.
"Anggota kami terbesar dari DPD lainnya. Satu perusahaan anggota minim bisa memiliki dua proyek. Tentu kita bisa bayangkan seberapa besar sumbangsihnya terhadap perekonomian di Jawa Timur," ungkapnya. (*)