Setelah Pj Bupati, Kini Giliran Ketua DPRD Ahmad Dhafir Didoakan jadi Bupati Bondowoso

Jurnalis: Ari Pangistu
Editor: M. Rifat

20 Januari 2024 11:05 20 Jan 2024 11:05

Thumbnail Setelah Pj Bupati, Kini Giliran Ketua DPRD Ahmad Dhafir Didoakan jadi Bupati Bondowoso Watermark Ketik
Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir saat memberikan sambutan (20/1/2024) (Foto: Humas PKB Bondowoso for ketik.co.id)

KETIK, BONDOWOSO – Nama Ketua DPRD, Ahmad Dhafir dikenal luas oleh masyarakat Bondowoso.

Pria yang menjadi Ketua DPRD selama empat kali berturut-turut itu sebelumnya juga berkompetisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 lalu.

Meski, saat itu ia tumbang head to head dengan lawannya yang terpilih di Pilkada 2018, yakni KH. Salwa Arifin.

Namun, pria yang pernah nyantri di Ponpes Sidogiri itu, kembali terpilih menjadi Ketua DPRD Bondowoso di Pileg 2019 lalu.

Layaknya sebuah lagu berjudul “Kembali Pulang”, Ahmad Dhafir kembali pulang ke parlemen Bondowoso, dengan meraup suara banyak di Pileg DPRD Kabupaten.

Dalam berbagai kesempatan, awak media mencoba menanyakan kemungkinan Ahmad Dhafir akan kembali maju di Pilkada 2024 ini.

Sejumlah sumber di PKB Bondowoso, yang enggan disebutkan namanya, saat ditanya hanya menerangkan bahwa Ketua DPC PKB Bondowoso itu, tengah berkonsentrasi memenangkan Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024.

Namun, pada sebuah acara NU dan PKB, tepatnya penyerahan hibah mobil operasional kepada enam MWC NU dari Pokir Fraksi PKB, di Graha NU, Sabtu (20/1/2024) terdengar celetukan harapan agar Ahmad Dhafir menjadi Bupati Bondowoso.

Celetukan itu dilontarkan oleh Sekretaris DPC PKB Bondowoso, Tohari saat menjadi pembawa acara.

“InsyaAllah pengabdian terhadap NU akan terus dilanjutkan. Terlebih jika nanti Pak Dhafir menjadi Bupati Bondowoso,” ungkapnya diikuti doa seluruh hadirin.

Hal tersebut bahkan ditimpali oleh Ketua PCNU Bondowoso, KH. Qodir Syam disambutan awalnya yang menyebut bahwa kalau pemimpin itu di depan.

“Kalau memimpin masih di belakang saja bisa berbuat sebegitu banyak. Apalagi nanti kalau di depan,” katanya.

Namun, ia menampik bahwa hal tersebut adalah sinyal dukungan Ahmad Dhafir maju di Pilkada.

“Tidak begitu lalu, tapi kalau itu manfaat untuk umat apa yang salah,” jelasnya.

Tohari seusai acara mengatakan, PKB Bondowoso wajib mencalonkan Bupati nanti di Pilkada. Karena PKB merupakan partai peraih suara terbanyak di Parleman pada Pileg 2018. Bahkan kini, pihaknya optimis bisa memperoleh lebih banyak kursi.

“Sekarang 14 kursi, nanti bisa 20 atau 24 kursi,” ujarnya.

Karena itulah, kata pria yang kembali maju di Pileg untuk Dapil 4 (Tamanan, Jambesari DS, Grujugan, Maesan), harus ada kader terbaiknya harus maju di Pilkada.

Disinggung nama Ahmad Dhafir yang maju, kata Tohari, bahwa itu bagian dari doa dan ikhtiar bagaimana Pak Dhafir jadi bupati Bondowoso.

Di lokasi yang sama, Ahmad Dhafir mengatakan, bahwa dirinya msih fokus pada Pemilu 2024. Perihal maju di Pilkada baru akan dipikirkan setelahnya.

Kendati, dia mengakui ada banyak permintaan masyarakat agar dirinya maju di Pilkada 2024.

“Namanya doa itu kan harapan. Mudah-mudahan doa itu istijabah setelah selesai Pemilu,” pungkasnya.

Sebelum itu, diberitakan bahwa satu lagi nama yang kian santer didorong untuk maju. Yakni Penjabat (Pj) Bupati saat ini, Bambang Soekwanto.

Ia mengatakan, banyak dorongan kepadanya agar maju di Pilkada 2024.

“Timbang aku yang disotok-sotok (nyalon Pilkada,red) (Dari pada saya yang didorong-dorong maju) lebih baik Bu Sekda yang saya sotok. Menghindari tekanan-tekanan,” katanya ditimpali tawa riuh hadirin di acara Penandatangan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) anggaran pengamanan Pilkada untuk Polres Bondowoso di Peringgitan Pendopo, Kamis (18/1/2024). (*)

Tombol Google News

Tags:

#PKBBondowoso Bondowoso pemilu2024 #AhmadDhafir