Sheva Ardiansyah, Pembalap Motocross Perempuan Indonesia Penakluk Sirkuit Tersulit Amerika

Editor: Irwansyah

10 Desember 2022 04:56 10 Des 2022 04:56

Thumbnail Sheva Ardiansyah, Pembalap Motocross Perempuan Indonesia Penakluk Sirkuit Tersulit Amerika Watermark Ketik
Sheva Anela Ardiansyah juara 1 motocross perempuan di Amerika. (Foto: Dok. Pribadi for Ketik.co.id)

KETIK, JAKARTA – Sheva Anela Ardiansyah, 17 tahun, adalah satu-satunya atlet pembalap motocross perempuan di Indonesia. Ia berhasil menaklukkan Sircuit State Fair MX Park, salah satu sirkuit tersulit di Amerika.

Kepada Ketik.co.id, Sheva menceritakan perjuangannya bisa naik podium dengan juara 1 untuk kategori 11-16 tahun kelas perempuan. Ia menjuarai kelas wanita dalam kejuaraan Mini Major di sirkuit State Fair MX, Lake Perris, California, Amerika Serikat, (4-7/11/2021).

Putri mantan pembalap nasional Irwan Ardiansyah ini mengakui bahwa tekstur dan medan di sirkuit Amerika sangat beda jauh dengan Indonesia. Di Amerika, jalannya lebih rusak, tikungannya lebih dalam.

"Sirkuit jauh beda. Besar jalurnya lebih menantang. Kesulitan jalurnya juga lebih susah. Jalur dan tikungannya lebih dalam. Jalannya lebih rusak. Di Indonesia kan tanahnya keras, kalau di luar (negeri) bertekstur," ungkapnya, Sabtu (10/12/2022).

Foto Sheva Ardiansyah saat menjajal sirkuit tersulit di Amerika. (Foto: Dok. Pribadi for Ketik.co.id)Sheva Ardiansyah saat menjajal sirkuit tersulit di Amerika. (Foto: Dok. Pribadi for Ketik.co.id)

Melihat kondisi sirkuit itu, tentu Sheva patut berbangga atas torehan prestasinya yang mampu finish terdepan dari 20 lebih pembalap perempuan Amerika. Sheva menyebut, dirinya menerima pujian dari pembalap Amerika yang mengaku takjub karena bisa tampil sempurna.

"Pembalapnya papan atas semua. Saya bangga bisa satu gate sama mereka. Orang sana bilang saya termasuk kenceng dan bisa nempel pembalap juara nasional  di sana (Amerika)," ujar Sheva.

"Saya satu-satunya delegasi dari Indonesia karena di Indonesia belum ada kelas pembalap cewek," imbuh siswa kelas 2 SMA 1 Sewon Bantul Yogyakarta ini.

Sheva berharap Indonesia bisa memfasilitasi olahraga motocross perempuan. Tujuannya, lanjut Sheva, agar Indonesia memiliki atlet perempuan dan terus menerus melahirkan generasi penerus yang handal.

Foto Sheva Ardiansyah, pembalap motocross perempuan kebanggaan Indonesia menunjukkan skillnya di sirkuit tersulit Amerika. (Foto: Dok. Pribadi for Ketik.co.id)Sheva Ardiansyah, pembalap motocross perempuan kebanggaan Indonesia menunjukkan skillnya di sirkuit tersulit Amerika. (Foto: Dok. Pribadi for Ketik.co.id)

"Pembalap cewek banyak yang belum bisa di motocross. Banyak yang gak bertahan. Sedangkan belum ada kompetisi yang memfasilitasi untuk pembalap cewek di Indonesia," terangnya.

Sheva belajar motocross sejak usia 4 tahun. Ia termotivasi dari dirinya sendiri tanpa dorongan apalagi maksaan dari orang lain. Ketika melihat sang ayah yang merupakan pembalap nasional, Sheva terketuk untuk mencoba olahraga ekstrem ini.

"Awalnya gak diizinkan, dialihkan ke olahraga lain. Tapi saya coba saja, kok malah bagus dan saya lanjut sampai sekarang," ucapnya.

Sheva belajar motocross di sekolah balap IAMA (Irwan Ardiansyah Motocross Academy). Sayang, kita belum bisa melihat Sheva latihan langsung karena mengalami cedera sejak September 2022 lalu.

"Masih masa pemulihan. Cedera ACL dan MCL, otot untuk nyanggah tulang itu geser. Doakan cepat pulih," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Sheva Ardiansyah Motocross perempuan