KETIK, SUMENEP – Salah satu cara agar kurikulum merdeka benar-benar terimplementasi dengan baik dan membumi, SMK Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep menggelar IN HOUSE TRAINING (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka selama empat hari, 20-23 Juni 2024, di Aula SMK Putri Annuqayah.
Ustaz M. Syukron Hamidy. S. HI selaku Wakil Kepala Bidang Kurikulum mengatakan, dengan IHT tersebut akhirnya membuat pihaknya memahami kurikulum tersebut dengan lebih baik.
"Pelayanan prima kepada semua anak didik dengan sejuta keunikannya tetap harus kita lakukan. Semua guru penting mengakomodir semua kebutuhan dan gaya belajar siswa," ucapnya.
Dia menambahkan, guru menjadi kurang bijak jika 'memaksa' semua kehendaknya kepada siswa. "Mari terus berusaha menjadi guru yang kehadirannya terus dirindukan siswa," tambah Kiai Syukron Hamidy yang juga Ketua NU Ranting Lenteng Barat ini.
Lebih lanjut, Kiai Syukron menambahkan agar para guru kehadirannya dirindukan siswa. Bukan guru yang ketidakhadirannya menyulam kebanggaan tersendiri di hati siswa.
Suasana acara IHT SMK Annuqayah (23/6/2024)(Foto: Ach. Suni/Ketik.co.id)
Untuk semua guru, dia menyebut tak jelek dan belum terlambat untuk terus bermuhasabah. Jangan sampai menjadi seperti monster di hadapan siswa.
"Pemikiran tadi menjadi hal yang subtansial dalam kurikulum merdeka. Pembelajaran harus mengakomodir semua hajat dan model belajar siswa. Pembelajaran berdeferensiasi. Berilah ruang lebar kepada semua siswa untuk berekspresi," jelas Kiai Syukron kepada Ketik.co.id.
Sementara itu, Kepala SMK Annuqayah Ust. Riyadi, S. HI mengatakan, narasumber kegiatan tersebut di antaranya adalah Ribut Sadar Mupakat, Pengawas SMK Kabupaten Sumenep dan M. Adam Bahtiar, M. Pd, Wakasek Kurikulum SMAN Kalianget, dan beberapa pihak lain. (*)
