Tangani Fenomena Fatherless, Menteri Wihaji Andalkan Program GATI

22 April 2025 12:29 22 Apr 2025 12:29

Thumbnail Tangani Fenomena Fatherless, Menteri Wihaji Andalkan Program GATI
Petugas BKKBN Jatim menjelaskan program GATI kepada ayah yang datang di Ruang Lestari BKKBN Jatim, Senin, 21 April 2025. (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur meluncurkan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) dan Pelayanan Vasektomi Serentak. 

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji menegaskan pentingnya konsistensi dan kesinambungan program GATI sebab kurangnya kedekatan ayah dengan anak.

“Banyak anak-anak lebih sering berkomunikasi dengan ponsel dibanding dengan ayahnya sendiri. Ini yang harus kita ubah,” tegasnya, Senin, 21 April 2025.

Menurutnya, GATI hadir sebagai solusi fenomena fatherless yang kian meningkat di Indonesia.

"Berdasarkan data dari BKKBN dan berbagai kajian menunjukkan bahwa minimnya kehadiran figur ayah dapat mempengaruhi perkembangan emosional dan karakter anak," ucap Wihaji.

Program GATI bertujuan membangun peran ayah yang aktif, hadir, dan menjadi teladan dalam keluarga melalui berbagai program edukasi, inspirasi, dan kolaborasi. 

"Nantinya dari GATI akan mengampanyekan ayah mengantar sekolah, serta pembuatan konten edukatif digital berupa video, infografis, hingga e-book," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Maria Ernawati, menjelaskan bahwa pelayanan KB pria juga digelar serentak di 38 kabupaten/kota di Jatim, dengan target 262 akseptor pria.

“Contohnya di Sidoarjo, dari 14 pendaftar, sekitar 10-11 berhasil dilayani karena pertimbangan medis. Ini bentuk dukungan nyata terhadap kesetaraan peran ayah dalam keluarga dan keberhasilan program KB nasional,” terangnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

BKKBN BKKBN Jatim Program GATI GATI Ayah wihaji Fatherless