KETIK, SITUBONDO – Pemkab Situbondo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat menggelar Situbondo Ethnic Festival (SEF), Sabtu, 24 Agustus 2024. Ajang ini dimeriahkan oleh tarian tradisional dari berbagai daerah di Jawa Timur maupun luar Jawa Timur.
SEF yang bertajuk "Ritus" Insparies The Dance tersebut di ikuti kurang lebih 3.000 peserta dan buka langsung oleh Bupati Situbondo Karna Suswandi. Pada kesempatan itu juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Timur serta Perwakilan Bupati dari 3 Kabupaten yakni Banyuwangi, Bondowoso dan Sumenep serta tamu undangan.
Tujuan dari SEF ini untuk melestarikan dan menampilkan kesenian dan kebudayaan lokal di 17 kecamatan Kabupaten Situbondo. Situbondo Ethnic Festival dilaksanakan sudah ketiga kalinya sejak kepemimpinan Bupati Karna Suswandi dan Wakil Bupati Situbondo Hj. Khoirani.
Bupati Situbondo Karna Suswandi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan SEF ke-3 tahun 2024 salah satu upaya menggali potensi-potensi budaya lokal yang tersebesar di 17 kecamatan, Kabupaten Situbondo.
“Kesenian tari tradisional asli dari 17 kecamatan di Kabupaten Situbondo ini, diharapkan mampu tampil di tingkat regional, nasional dan internasional,” harap Bupati Situbondo.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, SEF ini bukan hanya di ikuti para penari lokal Situbondo saja. Akan tetapi, juga ada penampilan tari dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, ISI Yogyakarta, ISI Surakarta, STKW Surabaya dan Universitas Negeri Malang, dan Madura serta perwakilan penari dari Sumatera hingga Bali.
“SEF 2024 ini merupakan inovasi terbaru pemerintah daerah kabupaten Situbondo. Semoga dengan adanya SEF tahun ketiga ini, Kabupaten Situbondo semakin terkenal di tingkat Regional, Nasional maupun Internasional," terangnya.
Event SEF ini, sambung Bupati Karna, bukan hanya persembahan seni saja. "Tetapi juga merupakan wujud dari semangat gotong royong dan kebersamaan dalam melestarikan warisan budaya adiluhung yang begitu kaya dan beragam,” tuturnya.
Tarian-tarian tradisional yang gerakannya mempesona dan gemulai ini, kata Bupati Karna, mengajarkan semua orang tentang nilai-nilai kehidupan dan kearifan lokal yang tak ternilai.
“Untuk itu, saya berharap kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Situbondo bisa terjaga dan lestarikan," ucapnya. Pagelaran SEF 2024 ini, kata Bupati Karna, sangat juga berdampak untuk perputaran ekonomi di Kabupaten Situbondo.
"Semua hotel dan penginapan di Kabupaten Situbondo penuh terisi oleh peserta SEF yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Selain perhotelan, para pelaku UMKM dan warung juga merasakan dampaknya dari pagelaran SEF ini,” tegasnya.
Tak hanya itu yang disampaikan Bupati Situbondo, namun Karna Suswandi juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan SEF 2024 itu.
"Kepada masyarakat Kabupaten Situbondo dan semua kepala sekolah serta camat se Kabupaten Situbondo yang telah terlibat dalam kegiatan SEF ini, kami sampaikan terima kasih atas dedikasinya, khusunya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten sebagai leading sektornya," bebernya.
Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo, pada kesempatan itu ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mensukseskan terselenggaranya SEF tahun 2024 ini.
“Semoga dengan diselenggarakannya kegiatan ini Kabupaten Situbondo akan semakin dikenal di tingkat Nasional maupun Internasional. Budaya lokal nusantara dalam tari kreasi tradisional dan modern di Kabupaten Situbondo ini terus bisa dilestarikan,” pungkasnya. (*)
