Tekan Angka Putus Sekolah, Ini yang Dilakukan Dispendik Bondowoso

Jurnalis: Haryono
Editor: Mustopa

3 Maret 2025 19:55 3 Mar 2025 19:55

Thumbnail Tekan Angka Putus Sekolah, Ini yang Dilakukan Dispendik Bondowoso Watermark Ketik
Kadispendik Bondowoso, Haeriyah Yuliati saat diwawancarai awak media di ruangannya (Foto: Haryono/Ketik.co.id)

KETIK, BONDOWOSO – Angka putus sekolah di Bondowoso terus diupayakan agar bisa berkurang.

Salah satunya yakni memberikan pemahaman kepada siswa dan wali murid tentang pentingnya mengenyam pendidikan setidaknya pendidikan dasar 12 tahun.

Hal ini disampaikan oKepala Dinas Pendidikan Bondowoso, Haeriyah Yuliati. "Paling tidak program pendidikan dasar 12 tahun itu bisa terpenuhi," katanya, Senin, 3 Maret 2025.

Ia menuturkan, rata-rata anak putus sekolah di tingkat SMP. Karena itulah, Dispendik akan menggandeg berbagai pihak. Mulai dari Dinas Sosial, Dinas Kependudukan, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Karena rendahnya angka putus sekolah ini diharapkan dapat menekan angka pernikahan dini.

Ketika mereka dapat mengenyam pendidikan hingga tingkat SMA, maka angka pernikahan dini pun dapat ditekan semaksimal mungkin.

"Kita akan bekerjasama dengan semua pihak," lanjutnya.

Selain pernikahan dini, faktor lain yang menyebabkan anak putus sekolah adalah faktor ekonomi keluarga.

Haeriyah menyebut, faktor ekonomi tersebut yakni anak dituntut bekerja di usia dini. Sehingga mereka terpaksa putus sekolah untuk membantu orang tua memenuhi ekonomi keluarga.

"Untuk meningkatkan angka rata-rata lama sekolah bukan ansih tugas pemerintah saja, tapi keterlibatan masyarakat juga penting di dalamnya," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Bondowoso #DispendikBondowoso