KETIK, BOGOR – Setelah menyelesaikan penelitiannya tentang kepemimpinan Kyai Pondok Gontor, Ponorogo, Awaluddin Faj, S.Pd.I, M.Pd berhasil menyelesaikan Ujian Promosi Doktor pada Program Pasca Sarjana Universitas Ibn Kholdun Bogor, (6/7/2023).
Pria asal Probolinggo itu mengangkat penelitian berjudul "Konsep dan Aktualisasi Kepemimpinan Totalitas Pesantren Berbasis Nilai-Nilai Spiritual Dalam Pandangan KH Abdullah Syukri Zarkasyi (Kepemimpinan Di Pondok Modern Darussalam Gontor tahun 1985-2020)".
Awaluddin Faj menyelesaikan penelitiannya dalam kurun waktu 1,5 Tahun.
Penelitian ini terinspirasi dari sosok yang luar biasa yakni Almarhum KH Abdullah Syukri Zarkasyi, dan ingin mengkaji lebih dalam tentang Kepemimpinan Pesantren.
Itu juga sebagaimana yang pernah ditulis dalam skripsinya tentang “Manajemen Pendidikan Pesantren dalam Perspektif Dr. KH Abdullah Syukri Zarkasyi, MA pada tahun 2010".
"Saya meneliti nilai-nilai spiritualitas yang ada di sosok beliau, sehingga tidak heran beliau menjadi sosok yang berkarismatik, hal ini tentu didasari riyadhoh batiniyah dan totalitas dari sosok KH Abdullah Syukri Zarkasyi," ucap Awaluddin yang juga Alumni Gontor 2006 itu.
Dia menambahkan, Kyai Syukri pernah mengungkapkan bahwa sosok Kyai itu harus bisa mengasah kekuatan spiritualitasnya, sehingga mampu memiliki ketajaman bashiroh batiniyahnya sebagai buah dari kebersihan hati dan motivasi.
Ketika kekuatan Spiritualitas seorang Kyai itu terasah yang dijadikan sebagai riyadhoh batiniyah, maka ia akan menghasilkan feeling yang tajam, rasa peka yang tinggi, mampu menyelami psikologi orang, responsif, inisiatif tinggi dan analisa yang tajam.
Lebih jauh, Pria yang juga pengasuh Pesantren Primago Depok itu mengungkapkan dirinya menggunakan pendekatan fenomenologis dan rasionalistik dalam mengungkapkan 3 rumusan masalah yang dalam penelitian ini.
Harapan peneliti ke depan, kepemimpinan total berbasis nilai-nilai spiritual ini bisa menjadi wawasan kepemimpinan dan pengetahuan yang bisa dikembangkan oleh pemimpin Pesantren maupun lembaga pendidikan Islam.
Dirinya juga berharap ilmu yang didapat ini bisa terus bermanfaat dan ditularkan ke berbagai Pesantren. "Sehingga mampu menyelami keteladanan dan spirit KH Abdullah Syukri Zarkasyi," ucapnya. (*)
