Terkait Kerusakan Jalan Godean, Ini yang Diinginkan Warga Sleman Barat

Jurnalis: Fajar Rianto
Editor: M. Rifat

15 Maret 2024 09:10 15 Mar 2024 09:10

Thumbnail Terkait Kerusakan Jalan Godean, Ini yang Diinginkan Warga Sleman Barat Watermark Ketik
Salah satu titik kerusakan jalan yang terjadi di ruas Jalan Godean - Ngapak, Yogyakarta. (15/3/2024). (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)

KETIK, YOGYAKARTA – Forum komunikasi Jaga Warga Kapanewon (Kecamatan) Minggir dan Moyudan akan memasang sejumlah spanduk di pinggir jalan Godean, Sleman, Yogyakarta.

Aksi yang akan dilakukan tersebut sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi jalan Godean Yogyakarta, terutama di ruas pasar Godean ke barat hingga Jembatan Kali Progo (Jembatan Ngapak).

Koordinator Forum Jaga Warga Minggir dan Moyudan, H Senaja dalam keterangannya pada Ketik.co.id  Kamis (14/3/2024), ruas jalan Godean, Sleman barat merupakan jalur wisata menuju Kulonprogo, Purworejo, atau Magelang.

"Bus-bus wisata yang besar-besar yang menuju daerah kami atau sekadar lewat cukup banyak. Belum mobil-mobil pribadi ataupun para pesepeda juga tidak sedikit," terang H Senaja.

Di satu sisi meski ditandai dengan cat semprot warna putih pada titik kerusakan, kondisi jalan yang rusak berlubang tersebut masih sangat berbahaya saat musim hujan.

"Saya pikir setelah ada tanda cat semprot maka perbaikan jalan akan segera dilakukan. Namun faktanya, sampai cat semprot tersebut hilang, perbaikan jalan belum juga dilaksanakan," gerutunya.

Saat ini sekitar 40 spanduk rintang jalan atau sejajar jalan telah siap untuk dipasang. Kegiatan pemasangan spanduk tersebut akan dilaksanakan Minggu 17 Maret 2024 besok.

Penanggung jawab kegiatan ini berdalih sudah tidak tahu lagi harus mengeluh kepada siapa. "Itu murni swadaya warga,"  kata Senaja.

Foto Keluhan masyarakat yang utama untuk jalan Godean - Ngapak adalah bekas galian pipa yang pengembaliannya tidak baik. (Foto: Fajar Rianto / Ketik.co.id)Kondisi jalan Godean - Ngapak, bekas galian pipa yang pengembaliannya tidak baik (15/3/2024(. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)

Pihaknya minta kepada Pemda DI Yogyakarta agar memperhatikan kondisi yang ada. Karena status ruas jalan tersebut merupakan jalan provinsi. Sedangkan spanduk atau poster yang akan dipasang antara lain berupa imbauan supaya pengguna jalan lebih berhati-hati, mengurangi kecepatan dan menjaga sopan santun saat berkendara.

"Aksi ini sekaligus untuk mengingatkan kepada Pemerintah Kabupaten Sleman dan Provinsi DI Yogyakarta," ungkapnya.

Ia memaparkan sudah banyak pengguna jalan yang jatuh, terluka parah hingga meninggal dunia akibat bersenggolan, tabrakan, maupun jatuh sendiri di jalan bergelombang ini.

"Miris memang, bahkan belum lama ini tetangga saya ada yang jadi korban hingga meninggal dunia," ungkapnya.

Ia tambahkan, kalau motor rusak karena 'kejeglong' atau jatuh akibat kondisi jalan masih bisa diperbaiki. Tetapi yang jadi keprihatinannya, adanya korban luka bahkan korban jiwa.

Selain itu, seringnya kejadian laka di ruas jalan tersebut tentunya membuat resah warga yang berdomisili di kanan kiri jalan tersebut.

Ia sebutkan, pihaknya tidak kurang-kurang menyampaikan keluhan atas kondisi jalan rusak itu, baik di forum resmi maupun secara pribadi. Bahkan melalui media sosial. Namun seperti kurang diperhatikan.

"Kalau pun ada hanya perbaikan yang bersifat sementara. Berupa penambalan yang kadang justru mengganggu pengguna jalan karena tambalan lebih tinggi dari aspal kiri kanannya," ucap Senaja.(*)

Tombol Google News

Tags:

Jalan Godean Forum Komunikasi Jaga Warga Minggir Moyudan Jalan rusak Jalan berlubang Dinas PUP-ESDM DIY Bidang Bina Marga Rehab Mayor Pemda DIY Pemkab Sleman