KETIK, SURABAYA – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) sukses melakukan pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Hal itu dibuktikan melalui penilaian Badan Sertifikasi GCL International.
TTL direkomendasikan untuk mendapatkan sertifikasi ISO 14001:2015. Termasuk di Terminal Petikemas Nilam (TPK Nilam).
"Kami mengapresiasi TTL dengan komitmen dan konsistensinya dalam melakukan manajemen lingkungan, khususnya penerapan digitalisasi secara menyeluruh disetiap proses bisnisnya," ungkap Lead Auditor GCL International, Eni Herawati, Sabtu 26 April 2025.
Eni menjelaskan TTL juga sudah menerapkan efisiensi penggunaan sumber daya alam. "Minimnya penggunaan kertas dalam dokumentasi dan penggunaan bbm dalam operasionalnya," ucapnya.
Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong David Pandapotan Sirait menjelaskan, implementasi audit ISO 14001:2015 ini merupakan komitmen perusahaan terhadap visi sebagai greenport terbaik.
"Manajemen lingkungan sesuai ISO 14001 ini tidak hanya berlaku di TTL, namun juga kami dorong untuk diterapkan di seluruh terminal yang berada di bawah pengelolaan TTL seperti TPK Nilam, ini bentuk komitmen kami untuk terus meningkatkan kinerja operasional dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan," ujarnya.
David menegaskan bahwa TTL akan terus mendorong efisiensi operasional dan kepedulian lingkungan dalam setiap pengembangan bisnis ke depan. “Kami percaya bahwa terminal masa depan adalah terminal yang tidak hanya cepat dan efisien, tetapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan,” terangnya.
ISO 14001:2015 merupakan standar internasional yang menekankan pada manajemen risiko lingkungan, kepatuhan terhadap regulasi, serta peningkatan berkelanjutan dalam pengelolaan dampak lingkungan.
Keberhasilan mempertahankan sertifikasi ISO 14001:2015 ini semakin memperkuat posisi TTL sebagai greenport terminal serta merupakan cerminan dari budaya kerja TTL yang berorientasi pada kualitas, kepatuhan, dan keberlanjutan. (*)