KETIK, MALANG – Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menyebutkan untuk mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak dibutuhkan 6-7 juta vaksin. Ini disampaikan ketika meninjau vaksinasi di Kop SAE Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu, 11 Januari 2025.
"Kami juga meminta kepada koperasi dan perusahaan besar agar bisa mandiri. Termasuk di Kop SAE Pujon ini bisa menjadi contoh, tidak perlu kami harus menyampaikan baiknya seperti apa, tapi langsung dilakukan dengan vaksinasi, pemberian vitamin, dan sakit diobati," ujar Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono.
Kepada peternak, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono lantas menyebut, selain menanggung 25 ribu vaksin yang sedang berjalan dan juga ditambahkan APBD sebanyak 325 ribu vaksin.
"Berikutnya, Pemprov Jatim mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian RI 1,4 juta vaksin. Memang diakui kebutuhan vaksin 6 sampai 7 juta. Sehingga hal ini akan terus dimasifkan," ungkapnya.
Pihaknya betul-betul mengantisipasi dengan masuknya kembali wabah PMK. Dengan memulai dari kebijakan, terutama memperketat jalur lalu lintas perdagangan sapi dan ternak lainnya.
''Jadi, PMK ini masih bisa kami tangani. Adapun kebijakan menutup perdagangan pasar hewan selama 14 hari, ini sebenarnya kami tidak sampai ke sana dulu," lanjut Adhy.
"Karena kami lebih mempertimbangkan bagaimana urusan ekonomi masyarakat dan kami bisa melakukan langkah-langkah untuk mencegah itu," sebutnya.
Kalau pun ada, disebutkannya, memang ada 3 kabupaten menutup aktivitas di Pasar Hewan, yaitu di Tulungagung, Situbondo dan Ponorogo itu sedang kita kontrol terus.
"Supaya pasar ketika nanti bisa teratasi, kita buka lagi. Harus bersinergi, antara upaya kita mengatasi penyakit tetapi juga ekonomi harus tetap bergeliat," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto yang turut mendampingi Pj Gubernur Jatim, mengatakan bersyukur di wilayah Kabupaten Malang untuk sapi perah hampir secara keseluruhan aman.
"Artinya, problematika PMK ini terjadi kepada sapi-sapi potong. Nah sebaran sapi potong ini lah yang mesti mendapatkan pendampingan secara khusus," ucapnya.
Menurutnya, dari jumlah yang terdata Pemerintah Kabupaten Malang, hampir ada 616 ekor sapi terjangkit PMK. Sampai hari ini sudah 60 persen tercatat sudah sembuh semuanya.
''Insya Allah kami dorong untuk itu. Makanya pemerintah daerah juga mempersiapkan, kemarin Pak Bupati juga sudah rapat, artinya ada anggaran melalui BTT yang harus kita persiapkan. Namun, kapan BTT itu kita keluarkan, pada saat kita menunggu instruksi kedaruratan," tuturnya.(*)