TPA Winongo Kota Madiun Darurat Sampah

Jurnalis: Kurniawan
Editor: M. Rifat

26 September 2024 09:04 26 Sep 2024 09:04

Thumbnail TPA Winongo Kota Madiun Darurat Sampah Watermark Ketik
TPA Winongo kota Madiun. (Foto: dokumen Kominfo Kota Madiun)

KETIK, MADIUN – Produksi sampah di kota Madiun dalam kurun lima tahun terakhir terus meningkat. Tahun lalu sebanyak 122,6 ton produksi sampah setiap harinya belum bisa dikelola maksimal.

Dari jumlah itu 70 hingga 80 persen merupakan sampah rumah tangga.

Menurut Kabid Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Madiun Afandi, penyebabnya karena penanganan sampah TPA Winongo belum optimal. Proses pengelolaan masih menggunakan metode sanitary landfill dan controlled landfill.

’’Mulai akhir tahun ini hingga seterusnya akan diaktifkan bank sampah,’’ katanya, Rabu 25 September 2024.

Informasi yang diperoleh, pada 2023 sampah yang terangkut ke TPA Winongo mencapai 4.352,7 ton. Kemudian, sepanjang Januari–Agustus 2024 ada sebanyak 5.770,4 ton.

’’Saat ini kondisi TPA Winongo saat ini sudah cukup darurat,’’ ungkapnya.

Ke depan, Afandi akan menggerakkan partisipasi masyarakat supaya ada kegiatan pemilahan sampah di tingkat hulu hingga hilir. Supaya sampah organik yang dapat dipilah bisa diolah menjadi pupuk.

Untuk sampah organik dapat di-reduce, reuse, recycle (3R) dengan melibatkan 180 anggota bank sampah.

DLH juga membangun TPS 3R di beberapa kelurahan. Tujuannya, menampung sementara sampah untuk dipilah sebelum diangkut ke TPA.

’’Sebenarnya dari TPS yang ada saat ini sudah melakukan proses 3R secara mandiri. Teman-teman petugas  lingkungan yang mengambil sampah,’’ pungkas Afandi. (*)

Tombol Google News

Tags:

TPA sampah Kota Madiun organik Over load TPA Winongo Madiun