KETIK, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso memulai langkah awal dalam membenahi infrastruktur jalan melalui uji coba program Rantas atau Ruas Infrastruktur Tuntas, Senin, 9 Juni 2026.
Uji coba ini dilakukan pada ruas jalan Ramban Kulon Bandilan di Kecamatan Cermee sebagai upaya meningkatkan kualitas dan efisiensi pembangunan jalan.
Proses pengaspalan jalan tersebut dipantau langsung oleh Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid, bersama Pj Sekda Anisatul Hamidah, Plt Kepala Dinas BSBK Ansori, serta Ketua Komisi III DPRD Bondowoso Sutriyono.
"Program ini kami mulai secara bertahap, dengan harapan bisa menjadi solusi jangka panjang untuk persoalan jalan rusak," ujar Bupati Hamid di sela peninjauan.
Menurutnya, Pemkab Bondowoso tidak hanya mengandalkan APBD kabupaten, tapi telah mengajukan dukungan dana ke Kementerian PUPR senilai Rp715 miliar untuk memperbaiki 100 kilometer jalan sebagai bagian dari total 494 kilometer jalan yang rusak.
Uji coba kali ini juga menjadi momen penting untuk mengevaluasi kualitas konstruksi. Tiga jenis material yang digunakan antara lain ACBC (Asphalt Concrete-Binder Course), AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course), dan HRS Base (Hot Rolled Sheet), dengan total material mencapai 50 ton untuk membangun sekitar 150-160 meter jalan.
“Kami memilih lokasi uji coba yang tingkat kerusakannya ringan agar hasil evaluasi lebih akurat,” jelas Ansori. Ia menambahkan, hasil uji coba ini akan menjadi acuan dalam pelaksanaan program Rantas di titik-titik lainnya.
Tahun ini, Pemkab hanya memiliki kemampuan anggaran untuk membangun jalan sepanjang 20 kilometer, yang tersebar di 150 titik. Sekitar 23 persen dari seluruh jalan rusak di kabupaten ini cukup ditangani melalui program rehabilitasi atau perbaikan ringan.
Ansori menyebut, jika uji coba ini berjalan sesuai harapan, pembangunan di lapangan akan segera dimulai. “Kami berharap pengajuan ke Kementerian PUPR bisa disetujui, paling tidak separuh dari yang diajukan agar pelaksanaan Rantas bisa dilakukan lebih maksimal,” tambahnya.
Meski idealnya pembangunan dilakukan secara menyeluruh di tiap ruas, keterbatasan anggaran membuat pengerjaan dilakukan secara spot per spot. Melalui dukungan pemerintah pusat, Pemkab berharap skema pembangunan yang tuntas bisa diwujudkan di masa mendatang.(*)