Turunkan Alat Berat dan Susuri Banjir, Tommy Tak Surut Walau Hujan

24 April 2025 18:15 24 Apr 2025 18:15

Thumbnail Turunkan Alat Berat dan Susuri Banjir, Tommy Tak Surut Walau Hujan
Tommy (pakai topi hitam) bersama masyarakat saat menyusuri banjir di Kelurahan Sirandorung saat normalisasi parit. (Foto : Joko/Ketik.co.id)

KETIK, LABUHAN BATU – Rabu, 23 April 2025 malam lalu, merupakan hari 'pedih' yang kesekian kalinya bagi warga yang berdomisili di sejumlah lingkungan di Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumut.

Bagaimana tidak, cuaca terbilang ekstrim di Rantauprapat akhir-akhir ini, mengakibatkan turunnya hujan lebat terbilang hampir satu jam lamanya. 

Hampir di sejumlah wilayah termasuk diantaranya Kelurahan Sirandorung terdampak tergenang. Ketinggian air bahkan sepinggang orang dewasa atau sekitar 120 cm. 

Setelah waktu magrib, diantara puluhan masyarakat bersama aparat lingkungan, terlihat pula Tommy anggota DPRD Labuhanbatu dari daerah pemilihan 1 Kecamatan Rantau Utara.

Kala itu, dia mengenakan baju jas hujan perpaduan warna hijau dan cream, topi hitam, celana hitam semi ponggol dan sepatu boot.

Dengan senter di tangan, situasi hujan yang masih mengguyur malam itu, tidak membuatnya surut terus menyusuri sejumlah genangan air.

Ya, pria berusia 41 tahun itu, malam itu terjun langsung ikut bersama warga melihat sejauh mana dampak hujan. Apalagi, beberapa hari sebelumnya, Tommy telah menurunkan alat berat melakukan normalisasi parit.

 

Foto Tommy (kanan) saat memantau normalisasi parit di Kelurahan Sirandorung sebagai upaya penanggulangan banjir. (Foto : Joko/Ketik.co.id)Tommy (kanan) saat memantau normalisasi parit di Kelurahan Sirandorung sebagai upaya penanggulangan banjir. (Foto : Joko/Ketik.co.id)

 

Kepada Ketik.co.id, Tommy mengakui, sebelum datangnya banjir malam itu, dia bersama warga, aparat lingkungan dan perangkat dari Dinas PUPR Labuhanbatu telah menyusuri sejumlah parit atau anak sungai.

Belakangan diambil kesimpulan, dilakukan normalisasi pada beberapa titik parit dan akan dibuatkan lubang/kolam penampung air sementara. 

Tidak berhenti di sana, tanpa menunggu kucurnya anggaran pemerintah serta sesuai permintaan masyarakat, dia juga melakukan pemasangan lampu jalan dan menimbun badan jalan berlumpur dengan kerikil.

Menurut Tommy yang merupakan 1 dari 45 wakil rakyat itu, kehadirannya dilatarbelakangi ingin mengetahui situasi terkini, terlebih alat berat yang diturunkannya sedang melakukan normalisasi.

Tommy sendiri mengakui tidak akan mampu menanggulangi banjir yang sudah puluhan tahun berlangsung. Tapi paling tidak, air tidak lagi berlama-lama menggenangi permukiman.

"Jujur, jika menunggu anggaran pemerintah, maka berlakulah prosedur. Nah, saya tidak begitu, apapun akan saya buat asal masyarakat bisa nyaman. Paling tidak genangan kian rendah dan tidak terlalu lama bertahan," ujarnya.

Sebagai wakil rakyat, dia kerap berpendapat apa yang didapatnya harus pula bermanfaat bagi masyarakat. Sebagai anggota DPRD Labuhanbatu, dia tidak surut melakukan perubahan bersama warga.

"Apa yang kita dapat itukan karena masyarakat juga. Sejak dilantik menjadi anggota DPRD Labuhanbatu, saya selalu bersama masyarakat. Prinsip saya, dari kita dan untuk kita," sebut Tommy.

Terkait dengan upaya penanggulangan banjir, dia sendiri masih akan terus menyelesaikan normalisasi disejumlah lingkungan di Kelurahan Sirandorung tersebut.

Dukungan dari masyarakat, aparat lingkungan dan dinas terkait, sangat diharapkannya. Untuk meringankan jangka waktu dan ketinggian genangan air, maka secara pribadi dia menurunkan alat berat.

"Makanya saya gandeng warga, aparat lingkungan dan Dinas PUPR. Untuk antisipasi, normalisasi kita lakukan, semoga upaya ini dapat meringankan beban warga dan terima kasih buat dukungannya," ujar Tommy. (*)

Tombol Google News

Tags:

Banjir genangi permukiman Dinas PUPR Sirandorung Kecamatan Rantau Utara Labuhanbatu Tommy anggota dprd Normalisasi Alat berat