Ultah ke-60, Doni Monardo Tanpa Pesta, Cuma Tiup Lilin dan Panjatkan Doa

Jurnalis: Samsul HM
Editor: Marno

10 Mei 2023 13:23 10 Mei 2023 13:23

Thumbnail Ultah ke-60, Doni Monardo Tanpa Pesta, Cuma Tiup Lilin dan Panjatkan Doa Watermark Ketik
Letjen (Purn) Doni Munardo bersama sang istri, Santi Arviani . (Foto: dok pri)

KETIK, JAKARTA – Letjen (Purn) Doni Monardo genap berusia 60 tahun pada 10 Mei 2023. Tak ada pesta merayakan ulang tahun (ultah) mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu

Sang istri, Santi Arviani hanya menyiapkan kue tart. Lilin-lilin kecil di atas kue segera dihidupkan, begitu melihat sang suami yang jogging hampir sampai ke kediamannya.

Saat suami tiba, Santi Arviani menyambut bapak tiga anak itu. Sebelum meniup lilim ultah, mantan ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 itu menengadahkan kedua tangannya ke atas.

Ia memohon doa untuk seluruh keluarganya dan kelestarian alam semesta. Begitulah suasana ultah yang penuh dengan kesederhanaan di kediaman mantan Danjen Kopassus (2024-2015) di Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Setelah menjadi Pangdam III/Siliwangi dan Sesjen Wantanas, Doni Monardo dipercaya sebagai 'Panglima Bencana" yakni Kepala Badan BNPB sejak 9 Januari 2019.

Emban Dua Tugas Berat

Selama memimpin, dia melecutkan seluruh pasukannya di BNPB untuk tanggon-trengginas serta tanggap. Di berbagai peristiwa bencana di Tanah Air, dia selalu hadir lebih dulu.

Bahkan pernah hadir lebih dulu daripada kepala daerah setempat yang wilayahnya terkena bencana. Nah ini 'Negara Hadir" konsep yang diwujudkan oleh Doni Monardo.

Tugas berikutnya yang tak kalah berat yang diemban, sebagai kepala BNPB sekaligus sebagai ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Ia pun harus berjibaku mengamankan rakyat Indonesia dari serangan virus yang diawali dari Negeri Tirai Bambu yang menggoncang dunia itu.

Perjalanan dan kiprah Doni Monardo selama menjadi 'Panglima Bencana' di BNPB ini diabadikan dalam buku oleh Egy Massadiah, seorang tenaga ahli kepala BNPB seperti dikutip Rakyat Merdeka.id.

Foto Letjen (Purn) Doni Monardo bersama istri, anak dan cucu. (Foto: dok pri)Letjen (Purn) Doni Monardo bersama istri, anak dan cucu. (Foto: dok pri)

Buku-buku karya Egy ini tak hanya menggambarkan aktivitas Doni di PNPB, tetapi juga di medan pengabdian yang lain.

Setelah melepas jabatan Ketua BNPB, Doni Monardo dipercaya para seniornya untuk menjadi Ketua Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) perode 2021-2026. Doni segera menggulirkan visi-misi politik kesejahteraan.

Doni menggagas sumbangan ratusan ribu bibit pohon aneka jenis untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Secara simbolis, sumbangan bibit pohon itu diterima Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono, November 2022.

Sejumlah buku yang menceritakan jejak Doni itu diterbitkan oleh PT Citra Media Jayakarta Nawa Asta (CJNA). Di antara berjudul “Secangkir Kopi di Bawah Pohon: Kiprah Doni Monardo Menjaga Alam”, “Sepiring Sukun di Pinggir Kali: Kiprah Doni Monardo Menjaga Alam.”

Selain itu, “Titik Nol Corona: Doni Monardo di Pusaran Wabah”, “Satu Komando Doni Monardo: Jurus-jurus Penanganan Bencana, Satu Sistem, Satu Manajemen.” 

Menu Pengungsi Masakan Padang

Semua buku Doni Monardo menyajikan banyak kisah menarik. Contoh para pengungsi lazimnya kerap makan ala kadarnya di pengungsian.

Namun Doni tak menghendaki seperti itu. Bayangkan gempa melanda Mamuju Sulawesi Barat Januari 2021, Doni mendatangkan khusus pasukan pemasak spesialis masakan Padang. Akhirnya para relawan, petugas serta pengungsi pun senang bisa makan dengan lahap.

Cerita menarik lainnya, saat Doni melihat beringin istana tidak sama dengan pohon beringin di tempat lain. Ia menugaskan Yon Kawal Paspampres mengumpulkan bini-biji pohon beringin yang jatuh, untuk diserahkan ke Doni untuk disemai.

Doni termasuk orang pekerja keras yang tak kenal waktu. Ceritanya pada Jjli 2022 Doni senagai komisaris utama MIND ID akan meninjau lokasi reklamasi bekas tambang di Maluku Utara.

Saat tiba di lokasi sudah gelap, dikira meninjau lokasi akan ditunda besok.Tak disangka, usai makan langsung berangkat ke lokasi tambang. Pekerja pun kalang kabut mencari alat penerangan dadakan.

Saat mendengar suara kodok, Doni berucap berarti lokasi ini masih bagus dan tak tercemar. Kesimpulan yang simpel ini membikin melongo rombongan yang mengikutinya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Letjen (Purn) Doni Monardo Kepala BNPB