KETIK, HALMAHERA SELATAN – Usai meninjau lokasi dan warga terdampak banjir di dua Desa di Kecamatan Bacan, Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Helmi Umar Muchsin kembali mendorong BPBD Halsel secepatnya merampungkan data korban banjir dan dampak lainnya yang terjadi di 3 Desa di Halsel.
Untuk sementara ini menurut Wakil Bupati (Wabup) Halsel Helmi Umar Muchsin, data yang sudah dihimpin tim BPBD Halsel dari 3 desa terdampak banjir berjumlah 203 dengan jumlah berfariasi dan dengan dampak berat sedang dan ringan.
“Pemda melalui dinas BPBD sudah melakukan identifikasi data warga terdampak banjir yang terletak di tiga desa yakni desa Amasing Kali dengan jumlah 45 rumah, sementara untuk desa Amasing Kota Utara sebanyak 112 rumah, jumlah rumah untuk desa Jojame sebanyak 46 rumah yang terdampak, sementara untuk berapa desa lainya masih dalam tahap pendataan,” papar Wabup Helmi.
Selain itu Wabup Helmi juga beberkan kurang lebih 20 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 82 jiwa di Desa Amasing Kota Utara terdiri dari orang dewasa balita dan bayi masih mengungsi di Bangunan sekolah SMP negeri 1 Halsel.
Sementara 4 KK dengan jumlah kurang lebih 17 jiwa di Desa yang sama masih mengungsi di bangunan SD Negeri Amasing Kota Utara.
Selain intens berkoordinasi dengan pihak BPBD Halsel, Wabup Helmi juga berkoordinasi dengan Kepala sekolah yang bangunan sekolahnya di gunakan untuk ungsian warga.
Menurut Wabup Helmi, koordinasi tersebut menjadi penting mengingat warga yang mengungsi kebanyakan masih menjalankan ibadah puasa.
Helmi meyakini, para pengungsi mengalami trauma. Untuk itu, dia meminta pihak terkait bergerak cepat melaksanakan pemeriksaan kesehatan intens terhadap para pengungsi.
“Kami menyadari ada faktor-faktor psikologis yang di alami oleh para warga terdampak banjir yang perlu harus di datangi dan diperiksa kesehatannya karena ada faktor psikologis yang di alami. Untuk itu, dari hasil pemeriksaan medis warga terdampak banjir dalam kondisi sehat. Hanya saja ada satu ibu setengah paruh baya yang kemudian mengalami patah tulang karena terpeleset saat membersihkan rumah,” cetus Wabup Helmi.
Helmi bilang, tidak hanya Dinas Kesehatan, sejumlah Dinas juga di gerakan untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga korban banjir.
Dia juga meminta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa secepatnya mengeluarkan surat himbauan kepada para Camat dan para Kepala Desa untuk mempermudah pendataan yang dilakukan pihak BPBD.
“Kami juga sudah perintahkan DPMD untuk menyurati seluruh perangkat Kecamatan dan Desa agar mendata rumah-rumah warga terdampak akibat banjir,” ujar Helmi.
Mantan Legislator Provinsi Maluku Utara 3 periode ini menambahkan, dia awalnya dijadwalkan bersama Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba untuk meninjau langsung banjir yang menimpa beberapa desa.
Namun dengan alasan tertentu, jadwal tersebut di batalkan. Helmi bilang ia bersama tim BPBD sudah melaksanakan tinjauan tersebut.
“Sore tadi Pak Bupati sudah di Bandara Sultan Babullah Ternate, namun karena cuaca akhirnya keberangkatan di tunda menggunakan Kapal Reguler. Jadi, semua perkembangan nantinya di laporkan ke Pak Bupati untuk ditindaklanjuti bersama OPD,” pungkasnya. (*)