KETIK, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menilai perkembangan esport di Jawa Timur cukup pesat. Menyikapi itu, Pemprov Jatim berkomitmen mendukung pengembangan atlet esport.
Wagub Emil mengungkapkan, bahwa esport merupakan sektor strategis dan harus ada pengelolaan yang baik.
“Dengan jumlah penduduk 40 juta, tentu banyak anak muda yang berbakat dalam esports. Jika dikelola dengan baik, esports bisa menjadi sektor strategis yang mendukung ekonomi kreatif, digital, bahkan pariwisata,” kata Emil usai membuka Musorprov Jatim, Senin, 10 Maret 2025.
Emil berharap kolaborasi dengan Pemprov dan industri kreatif, sehingga ESI Jawa Timur akan terus memperkuat kerja sama dengan Dispora, Kominfo, dan sektor industri kreatif seperti KEK Singosari, yang kini tengah berkembang dalam bidang animasi dan pengembangan game.
“Kami melihat peluang besar untuk mengintegrasikan esports dengan industri kreatif. Bahkan, dalam jangka panjang, Jawa Timur bisa menjadi pusat pengembangan game dan teknologi digital,” jelas Emil.
Emil menjelaskan perkembangan esport semakin pesat. Masyarakat sudah mengetahui bermain game tidak hanya kegiatan menghabiskan waktu.
"Jadi jika serius dan akan menjadi atlet yang cukup bagus untuk meningkatkan prestasi nasional bahkan bisa Internasional," jelasnya.
“Esport mampu menciptakan ekosistem baru yang menghubungkan atlet, pelatih, penyelenggara turnamen, hingga pengembang teknologi,” tambahnya.
Tak hanya itu, dirinya juga menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi atlet-atlet esport, agar mereka mendapatkan dukungan maksimal dalam mengasah keterampilan dan menjaga performa mereka di tingkat tertinggi. Infrastruktur yang memadai serta regulasi yang jelas juga menjadi faktor penting dalam memastikan esport berkembang secara sehat dan profesional.
Wagub Emil juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik dari kalangan komunitas, industri, akademisi, hingga pemerintah daerah untuk turut serta dalam mendukung perkembangan esport. Kolaborasi yang baik berbagai pihak akan mempercepat pertumbuhan industri ini sekaligus memastikan bahwa esport dapat menjadi wadah positif bagi anak muda.
“Kami ingin memastikan bahwa esport berkembang dengan baik di Jawa Timur, dengan pembinaan yang berkelanjutan dan penguatan infrastruktur. Musyawarah ini menjadi wadah penting untuk merumuskan strategi terbaik demi kemajuan esport di provinsi kita,” tuturnya.
Selain itu, Emil mengatakan bahwa esport juga memiliki peran penting dalam mendorong inklusivitas di dunia olahraga. Tidak seperti cabang olahraga konvensional yang sering kali terbatas pada faktor fisik tertentu. Esport memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang atau kondisi fisik mereka. Hal ini membuka ruang yang lebih luas bagi siapa saja yang ingin berkarir di bidang ini.
Selain aspek kompetitif, Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus mendukung perkembangan esport dengan cara yang positif. Kolaborasi yang erat, esport dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk berkembang, tidak hanya dalam keterampilan bermain tetapi juga dalam membangun karakter, sportivitas, dan profesionalisme.
“Kami berharap Musyawarah Provinsi ini dapat menghasilkan keputusan yang strategis dan bermanfaat bagi masa depan esport di Jawa Timur. Mari kita bersama-sama menjadikan Jawa Timur sebagai pusat esport yang maju, sejahtera, dan berprestasi,” tandasnya. (*)