Wapres Ma'ruf Amin Anjurkan Pembentukan Korporasi Antar Pesantren

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

28 Juni 2024 03:15 28 Jun 2024 03:15

Thumbnail Wapres Ma'ruf Amin Anjurkan Pembentukan Korporasi Antar Pesantren Watermark Ketik
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Wakil Presiden (Wapres) Indonesia, Ma'ruf Amin menganjurkan pembentukan korporasi antar pesantren khususnya di wilayah Malang Raya dan Jawa Timur. 

Anjuran tersebut dalam rangka membangun kemandirian pesantren berbasis ekonomi. Tergabungnya beberapa pesantren ke dalam satu korporasi mampu membentuk kekuatan dan memberdayakan masyarakat. 

"Saya anjurkan ada korporasi antar pesantren. Kita ingin di berbagai daerah ada korporasi pesantren yang membangun ekonomi masyarakat. Bisa jadi punya bank, pabrik, dan berbagai penunjang lainnya," ujar Ma'ruf di Malang, Jumat (27/6/2024).

Pesantren yang berada dalam satu korporasi dapat saling menopang dan menjalin kolaborasi. Menurutnya dengan menggerakkan santri maka berimbas pada besarnya potensi kebangkitan ekonomi nasional. 

"Jatim paling enggak ada beberapa kelompok korporasi, apalagi kalau disatukan itu hal yang sangat besar sekali. Potensi ekonomi Jatim kan tinggi ada pertanian, perkebunan, peternakan. Pesantren punya peran besar karena ketika santri digerakkan sebagai potensi nasional kita besar sekali," lanjutnya. 

Terlebih pesantren di Jawa Timur telah memiliki program One Pesantren One Product (OPOP) yang berhasil menggerakkan kemandirian pesantren. "Artinya pesantren sudah gerak jadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat," katanya. 

Kedatangan RI 2 ke Malang itu dalam rangka mendukung Halaqoh Pesantren dan Perguruan Tinggi se-Jatim dalam membahas penguatan ekonomi di pesantren.

Ketua YPS Asy-Syadzili, KH Abdul Mujib Syadzili menjelaskan, pesantren akan didorong agar mampu menggantikan ekonoli luar negeri dengan kekuatan perekk kmian dalam negeri. 

"Salah satu produk yang layak jual di internasional itu kopi. Di Mesir ada kopi rempah yang bahan bakunya dari Indonesia. Ini ironis kenapa tidak dibuat di Indonesia dengan memberdayakan petani langsung," ungkapnya. 

Melalui kerjasama antar pesantren, produk-produk yang sudah ada melalui program OPOP dapat lebih disempurnakan. 

"Produk hasil pesantren bermacam-macam. Ada yang kuat di pengolahan hasil pertanian, hasil bahan makan olahan atau di pemberdayaan kelautan. Kalau dikerjasamakan, potensi dari pondok satu akan menopang kekuatan pondok lain," tutupnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin Malang Pesantren