Warga Dusun Mangkir Harapkan Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Sekolah Usai 4 Pulau Kembali ke Aceh

19 Juni 2025 19:59 19 Jun 2025 19:59

Thumbnail Warga Dusun Mangkir Harapkan Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Sekolah Usai 4 Pulau Kembali ke Aceh
Ilustrasi pembangunan infrastruktur jalan di Aceh (Grafis: Rihad/Ketik)

KETIK, ACEH SINGKIL – Pasca keputusan Presiden RI, Prabowo Subianto mengembalikan 4 pulau milik Aceh, sebanyak 25 kepala keluarga di Dusun Mangkir, Desa Gosong Telaga Selatan mengharapkan pembangunan infrastruktur dasar dan sekolah.

"Kami 25 KK di Dusun Mangkir sangat berharap Pemkab Aceh Singkil dan Pemprov Aceh dapat membangun infrastruktur dasar jalan, sekolah, dan sarana kesehatan, " kata Solihin, salah satu tokoh masyarakat setempat, Kamis, 19 Juni 2025.

Harapan ini disampaikan Solihin agar ia dan masyarakat yang lain bisa bertahan menetap di wilayah yang dinilai masih jauh dari fasilitas umum yang layak.

"Kami ingin fasilitas jalan, pendidikan, dan kesehatan segera dibangun pemerintah, artinya guna menunjang sarana kebutuhan masyarakat lokal," harapnya.

"Ini mendesak dibutuhkan agar anak-anak usia sekolah juga dapat menimba ilmu pengetahuan dengan baik seperti anak lainnya," tegasnya.

Selama ini, kata Solihin anak-anak mereka terpaksa tinggal di dusun lain hanya untuk bisa melanjutkan sekolah. Kalau ada guru dan sekolah di sini pasti anak-anak bisa bersama keluarga," jelasnya.

Tidak hanya soal pendidikan, akses jalan dari desa induk ke dusun juga menjadi kebutuhan mendesak, di samping membuka isolasi wilayah, juga melancarkan distribusi hasil bumi. 

"Kalau jalan dibuka, hasil sawit, palawija, dan tangkapan ikan bisa diangkut lebih cepat. Sekarang kami terpaksa memutar jauh lewat desa tetangga di Manduamas, Tapanuli Tengah," lanjutnya. 

Permintaan serupa juga disuarakan Kades Gosong Telaga Selatan, Afandi. Ia mengaku sudah berulang kali mengusulkan pembangunan sekolah dan pembukaan jalan kepada instansi terkait, namun belum mendapat tanggapan hingga detik ini.

"Mungkin faktor keterbatasan anggaran dan masih banyaknya program prioritas lain, sehingga usulan ini belum terealisasi," kata Afandi.

Ia menegaskan, pembangunan jalan ke dusun Mangkir merupakan kebutuhan mendesak. Selain memudahkan akses warga, juga akan mempercepat distribusi hasil pertanian, nelayan, dan peternakan.

Tahrim, warga lainnya menambahkan bahwa mata pencaharian utama masyarakat Dusun Mangkir adalah sebagai nelayan, petani, dan peternak. Ribuan ekor kerbau, kambing, dan sapi digembalakan warga di wilayah tersebut.

"Potensinya besar, tapi karena tak ada jalan dan sekolah, pembangunan di sana seperti tertinggal puluhan tahun," ungkap Tahrim.

Secara terpisah, Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon di RM Serasi, Kampung Baru, pada Rabu, 18 Juni 2025, mengatakan pasca kembalinya 4 pulau ke Aceh, pihaknya akan membangun jalan daratan di perbatasan Tapanuli Tengah.

"Ini untuk memudahkan pengawasan perbatasan wilayah Aceh Singkil," kata Oyon. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Pasca kembalinya 4 pulau Aceh warga dusun Mangkir harapkan pembangunan fasilitas umum Aceh Singkil 2025