Warga Keluhkan Layanan RSUD dr. Darsono Pacitan, Antre Berjam-Jam hingga Aplikasi Bermasalah

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: M. Rifat

27 Februari 2024 10:20 27 Feb 2024 10:20

Thumbnail Warga Keluhkan Layanan RSUD dr. Darsono Pacitan, Antre Berjam-Jam hingga Aplikasi Bermasalah Watermark Ketik
Ratusan pasien tengah mengantre berjam-jam di ruang tunggu RSUD dr Darsono Pacitan, menanti giliran untuk diperiksa (27/2/2024). (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Sejumlah warga mengeluhkan kurang baiknya pelayanan RSUD dr. Darsono Pacitan, Jawa Timur. Keluhan tersebut beragam, mulai dari lamanya waktu tunggu antrian yang memakan waktu 5 sampai 7 jam, hingga permasalahan aplikasi.

Salah satu warga yang tengah mengantar ibunya pemeriksaan penyakit stroke, Budi, mengaku telah menunggu berjam-jam demi mendapatkan giliran periksa di poliklinik.

"Tadi datang jam setengah 7 pagi pas baru buka, ini dapat antrean ke-60. Tapi belum tahu dapat giliran periksa berapa, ini juga udah hampir jam 10 siang. Paling ya siang nanti," kata Budi asal Kecamatan Punung kepada ketik.co.id, Selasa, (27/2/2024).

Pria berusia 49 tahun itu mengatakan, bahwa antrean panjang ini bukan hanya terjadi di satu poliklinik saja, tetapi nyaris semua poliklinik mengalami hal serupa.

"Kesini kan sudah yang ketiga ini. Bahkan pas yang kedua kemarin, waktu mulai siang. Banyak lihat pasien sampai duduk di lantai karena tidak ada tempat duduk," ungkapnya.

Warga lainnya, Ani, juga merasakan hal yang serupa. Ia mengatakan, antrean panjang di RSUD dr. Darsono ini sudah terjadi sejak lama.

Bahkan dirinya sempat pulang berobat hingga sore hari.

"Bukan hanya sekarang saja. Dulu saya pernah berobat ke sini antrean saya nomor 10, kan dateng sekitar jam 7 pagi. Lha pas sudah nunggu sampai setengah 12 siang baru dikasih tahu kalau ternyata dokternya belum datang, akhirnya pemeriksaan baru dilakukan setelah dzuhur. Ya kesal aja kalau kayak gitu," tutur Ani, perempuan asal Kecamatan Tulakan.

Diketahui, menunggu di rumah sakit adalah sebuah pengalaman yang sangat melelahkan, butuh waktu berjam-jam lamanya untuk menanti giliran.

Foto Potret Gedung RSUD dr Darsono Pacitan yang sempat dikeluhkan warga. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)Potret Gedung RSUD dr Darsono Pacitan yang sempat dikeluhkan warga. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

Pun pasien dan keluarga harus duduk di kursi tunggu yang keras, berharap kepastian datang agar segera diperiksa maupun dirawat.

Rasa cemas dan khawatir terus menghantui, membuat waktu terasa begitu lamban dan menyiksa.

Laiknya pengalaman mengantre di RSUD dr Darsono Pacitan ini, yang membuat sebagian besar pasien tentunya mengeluhkan pelayanan.

Aplikasi Pendaftaran Online RSUD dr Darsono yang Bermasalah

Sementara itu, beberapa warga lainnya juga mengeluhkan aplikasi pendaftaran online RSUD dr Darsono yang dianggap bermasalah dan tidak efektif.

Keluhan ini ramai diungkapkan di platform unduhan aplikasi berbasis telepon pintar.

Salah satu warga, pengguna akun Seno Aji, mengkritik sistem antrean yang disebutnya "berantakan" dan "amburadul".

Ia menceritakan pengalamannya, seolah harus menunggu dari pagi hingga malam meskipun telah mendapatkan nomor antrian awal.

"Sangat berantakan, dan bertumpukan, percuma dapat nomor depan kalo cara penangananya amburadul, berangkat pagi pulang malam, ini fakta," tulis kesal Seno Aji, Rabu (31/1/2024).

Warga lain dengan akun Cacing Alaska juga menyoroti kesenjangan antara sistem online dan offline. Dia mengatakan bahwa meskipun telah mendaftar online, pasien tetap harus "rebutan" antrean fingerprint di pagi hari.

"Beberapa ulasan lain betul adanya. Pendaftaran online seperti ya lebih praktis dan cepat tapi ketika hari kunjungan ya sama saja. Karena nomor berapapun yang didapatkan di online, yang fingerprint terlebih dahulu yang dipanggil. Dalam artian tetap harus rebutan dari pagi. Sedangkan dokter datangnya tidak sepagi itu, jadi tetap harus mengantre lama," tulis Cacing Alaska, Senin, (29/1/2024).

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Puji Bahar yang menilai pelayanan di rumah sakit plat merah milik pemerintah kabupaten ini "sangat buruk sekali". Ia mengeluhkan sistem antrian yang sering berubah dan menyebabkan kebingungan.

"Pelayanan sangat buruk sekali, antrian sering di bolak balik nomer urut panggilan," tulis Puji Bahar, Kamis, (28/2/2023).

Tidak lain, para pasien sejatinya mengharap, supaya pihak RSUD dr Darsono dapat segera mengatasi masalah tersebut.

"Kasihan loh pasien, sudah sakit tambah harus menunggu lama," sahut pasien, Ani, berujar menutup perbincangan dengan ketik.co.id.

Sebagai diketahui, aplikasi Sipon Ceria merupakan terobosan RSUD dr Darsono Pacitan untuk memudahkan pendaftaran bagi pasien melalui perangkat digital secara online.

Dari upaya itu, warga berharap, kiat memberikan pelayanan terbaik ini bisa segera dioptimalkan. Pun dapat dinikmati warga secara baik dengan catatan adanya peninjauan ulang berdasarkan respon tersebut.

Terpisah, saat dikonfirmasi, Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha RSUD dr. Darsono Pacitan, dr. Johan Tri Putranto mengakui hal itu. Ia menyebut, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, yakni seperti njomplangnya jumlah pasien hingga kurangnya tenaga medis.

“Ini tentunya menjadi evaluasi bagi kami. Harapannya ke depan, kita akan membangun poli yang lebih representatif, karena selama ini ketika kunjungan di atas 600 orang, pasien sampai tidak kebagian tempat duduk, bahkan sampai duduk di lantai,” kata Johan saat dikonfirmasi ketik.co.id di kantornya, Selasa (27/2/2024).

“Antrean lama juga terjadi karena pasien menunggu dokter. Di pagi hari, dokter biasanya melakukan visit dulu, sehingga baru mulai praktek di poli sekitar jam 8 atau 9 pagi,” terangnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan RSUD dr Darsono Pacitan kesehatan Pelayanan RSUD Darsono RSUD Pacitan