Waspada, Ini 5 Tanda Penipuan Lowongan Pekerjaan

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Mustopa

23 Maret 2024 00:39 23 Mar 2024 00:39

Thumbnail Waspada, Ini 5 Tanda Penipuan Lowongan Pekerjaan Watermark Ketik
Ilustrasi wawancara kerja. (Foto: Pexels)

KETIK, JAKARTA – Di era serba modern seperti saat ini memberikan kita kemudahan dalam mencari lowongan kerja. Hanya dengan bermodalkan smartphone dan akses internet kita sudah mendapatkan ratusan informasi pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi kita.

Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan rupanya terdapat bahaya yang mengintai. Ada beberapa orang yang membuat lowongan kerja palsu untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Mereka menarget orang-orang yang tengah mencari pekerjaan lewat online.

Ada beberapa jenis penipuan pekerjaan. Oleh karena itu, sebelum pengguna terkena scam dan melamar pekerjaan tersebut, carilah tanda-tanda yang mengkhawatirkan untuk menghindari penipuan. 

Berikut ini lima tanda penipuan pekerjaan online yang harus diwaspadai:

1. Situs palsu

Hal pertama yang perlu diwaspadai adalah situs palsu yang digunakan untuk menjebak para pencari kerja. Ada baiknya memeriksa dengan cermat URL situs web sebelum memasukkan data pribadi.

Perusahaan terkemuka tidak pernah menggunakan pemasaran email atau spanduk media sosial untuk posting pekerjaan. Saat pengguna menemukan postingan pekerjaan di X (Twitter), LinkedIn, atau Facebook, verifikasi akun perekrut sebelum meninggalkan komentar atau menghubungi melalui DM.

2. Meminta informasi pribadi dan keuangan

Hal selanjutnya yang harus diwaspadai adalah pemberian data pribadi kepada perekrut. Hal pertama yang ditanyakan biasanya tentang kualifikasi pendidikan dan pengalaman yang dimiliki si pelamar kerja.

Jika belum apa-apa mereka meminta informasi yang sensitif seperti kartu kredit, informasi rekening bank, atau nomor jaminan sosial. Hal tersebut patut diwaspadai karena bisa saja terindikasi penipuan.

3. Tawaran bekerja dari rumah

Akhir-akhir ini marak sekali muncul iklan yang menawarkan bekerja dari rumah dengan gaji yang tinggi. Apalagi semenjak pandemi Covid-19 melanda kita sudah akrab dengan istilah work from home (WFH) yang dicanangkan pemerintah untuk mengatasi penularan.

Hal ini patut diwaspadai. Biasanya modus yang digunakan perekrut meminta pengguna membayar biaya pendaftaran dan menjanjikan komisi jika pengguna mengajak orang lain bergabung.

Ini adalah penipuan skema piramida atau pemasaran bertingkat yang tidak dapat dijalankan dalam jangka panjang.

4. Penipuan layanan penempatan kerja

Untuk penipuan jenis ini harusnya mudah untuk dikenali. Sebagai perusahaan penyalur tenaga kerja mereka tidak pernah meminta biaya operasional dari pelamar. Jika belum apa-apa sudah dimintai sejumlah uang maka sudah dipastikan itu adalah penipuan.

5. Menggunakan perangkat lunak mencurigakan

Kamu bisa mencurigai jika tempat yang kamu lamar menggunakan perangkat lunak yang tidak umum digunakan oleh kebanyakan perusahaan lainnya. Misal untuk wawancara online aplikasi yang biasa digunakan adalah Zoom, Google Meet, Cisco, dan Webex.

Jika menggunakan aplikasi yang asing harus diwaspadai. Jangan lupa untuk mengecek email yang digunakan rekruter, biasanya untuk urusan pekerjaan, perusahaan akan menggunakan email dengan domain khusus. Jika email yang digunakan merupakan email pribadi hampir dipastikan itu adalah penipuan.(*)

Tombol Google News

Tags:

online Lowongan Kerja penipuan situs palsu data pribadi