45 Anggota DPRD Dilantik, PMII Pacitan Suarakan 10 PR Pemerintah

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Muhammad Faizin

23 Agustus 2024 11:15 23 Agt 2024 11:15

Thumbnail 45 Anggota DPRD Dilantik, PMII Pacitan Suarakan 10 PR Pemerintah Watermark Ketik
Gelaran aksi PMII mendesak DPRD Pacitan waktu silam. (Foto: PMII Pacitan for Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Di antara mewahnya pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pacitan periode 2024-2029, hari ini, Jumat, 23 Agustus 2024. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pacitan menyuarakan aspirasinya.

PMII Pacitan, di bawah kepemimpinan Riko Andi Prastiawan menyampaikan, sedikitnya ada sepuluh tuntutan yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah.

Dalam pernyataannya, Ketua PMII Pacitan, Riko Andi Prastiawan,  menekankan, yang salah satunya adalah soal pentingnya perlindungan harga bagi hasil pertanian warga. 

"Petani adalah profesi mayoritas di Pacitan, namun demikian selama ini kami menilai selalu terpinggirkan. Oleh karena itu, kami meminta agar para petani Pacitan ini diberikan perhatian lebih pada peningkatan kesejahteraan. Jangan cuman dijadikan lumbung suara," sebut Riko, kepada Ketik.co.id, Jumat, 23 Agustus 2024.

Selain itu, PMII Pacitan menyoroti beberapa masalah krusial yang masih menghantui masyarakat Pacitan, antara lain kemiskinan dan ketimpangan ekonomi, pengangguran, korupsi, penegakan hukum, lingkungan hidup, demokrasi, teknologi, pendidikan, infrastruktur, dan kesehatan.

Berikut 10 Tuntutan PMII Pacitan saat Momen Pelantikan DPRD:

  1. Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi: PMII Pacitan mendesak pemerintah untuk mengatasi kemiskinan yang masih meluas, terutama di pedesaan dan daerah terpencil, serta memperkecil ketimpangan ekonomi.
  2. Pengangguran dan Ketenagakerjaan: PMII Pacitan mendesak pemerintah harus menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dan mengurangi tingkat pengangguran, terutama di kalangan pemuda. Selain itu, hak-hak pekerja harus dilindungi dan upah layak perlu ditingkatkan.
  3. Korupsi: PMII Pacitan menuntut pemberantasan korupsi yang lebih tegas dan efektif untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
  4. Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim: PMII Pacitan menyerukan perlunya pelestarian lingkungan, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, serta mitigasi dampak perubahan iklim.
  5. Demokrasi dan Hak Asasi Manusia: Perlindungan hak asasi manusia dan penguatan demokrasi harus terus ditingkatkan, termasuk mengatasi diskriminasi terhadap kelompok minoritas dan kekerasan berbasis gender.
  6. Teknologi dan Transformasi Digital: PMII Pacitan mendesak percepatan transformasi digital untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing, khususnya untuk menguatkan sistem retribusi dan pelayanan pemerintah.
  7. Pendidikan: PMII Pacitan menuntut peningkatan kualitas pendidikan dasar dan menengah serta memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat kurang mampu.
  8. Infrastruktur: PMII Pacitan mendesak perbaikan infrastruktur jalan dan peningkatan akses air bersih menjadi prioritas.
  9. Kesehatan: PMII menuntut peningkatan kualitas pelayanan kesehatan serta akses kesehatan bagi masyarakat kurang mampu dan di daerah terpencil.
  10. Pertanian: Peningkatan kesejahteraan petani dan perlindungan harga hasil pertanian menjadi tuntutan utama yang disuarakan PMII.

"Pelantikan ini kami harapkan menjadi awal dari perubahan yang signifikan di Pacitan, dengan harapan, para anggota DPRD yang baru dilantik dapat mendengarkan dan merealisasikan aspirasi yang telah disampaikan oleh PMII Pacitan," tandas Riko. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan PMII Pacitan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia DPRD Pacitan