51 Ribu Calon Peserta Didik Baru Mulai Ajukan Pengambilan PIN

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: Marno

13 Juni 2023 06:16 13 Jun 2023 06:16

Thumbnail 51 Ribu Calon Peserta Didik Baru Mulai Ajukan Pengambilan PIN Watermark Ketik
Potret Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi (Foto: Fenna/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Sebanyak 51 ribu calon peserta didik baru (CPDB) mulai melakukan proses pengajuan pengambilan Personal Identification Number (PIN) PPDB SMA atau SMK di Jatim. Pengambilan PIN ini dibuka Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur mulai Senin 12 Juni hingga 2 Juli 2023 mendatang.

Dalam proses pengambilan PIN, siswa cukup login dengan NPSN, NISN, tanggal terbit KK dan tanggal lahir melalui ppdb.jatimprov.go.id, kemudian melakukan pengisian data dengan upload SKL, KK, dan menitik lokasi rumah. Tahapan ini sebagai bekal dan syarat utama agar CPDB bisa mendaftar pada jalur PPDB. 

"Jumlah lulusan SMP sederajat yang sebesar 575.108 siswa dan kapasitas SMA/SMK negeri 38 persen, maka penting orang tua untuk memahamkan kepada putra-putrinya bahwa SMA/SMK swasta juga memiliki kualitas pendidikan yang sama," ungkap Plt Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi, Selasa (13/6/2023).

Wahid mengatakan SMA atau SMK negeri di Jatim hanya mampu menopang 38 persen lulusan SMP, sesuai arahan gubernur PPDB jatim tahun 2023 harus mampu mengakomodir potensi siswa.

"Di antaranya di tahun 2023 ini Bu Gubernur memberikan kuota kepada mantan ketua OSIS di SMA/SMK. Karena siswa dinilai telah memiliki talenta atau bekal dalam kepemimpinan kedepan," ujarnya.

Kepala UPT TIKP Dindik Jatim, Alfin Majdi menjabarkan sebanyak 36 ribu operator telah disiapkan dalam proses pengambilan PIN. Mereka tersebar di semua kantor Dinas Pendidikan Jatim dan termasuk 24 kantor cabang dinas pendidikan wilayah. Tak hanya itu, operator sekolah juga disiapkan untuk membantu pengambilan PIN siswa,  jika mereka kesulitan.   

"Pengajuan PIN akan diproses selama 24 jam. Jika lebih dari 3x24 jam belum dapat PIN disarankan laporan ke cabang dinas atau dinas pendidikan agar segera di proses," ujarnya.

Biasanya, lanjut Alfian, lama tidaknya unduh PIN tergantung dari berkas yang di upload siswa. Seperti kesalahan upload surat keterangan lulus, penentuan titik lokasi rumah dan sekolah yang dinilai tidak akurat.

"Nah, jika seperti ini (keakuratan titik rumah dan sekolah)  maka akan ada banding dari tim kami. Misalnya alamat Wonokromo, dia nitik di sebelahnya. Tapi kita geser dan usulkan sesuai titik lokasi di alamat KK. Ini tidak bisa langsung diproses," jelas dia.  

Alfian juga menegaskan, di tahun ini tidak ada kebijakan baru soal penentuan titik lokasi. Namun, berdasarkan evaluasi PPDB tahun lalu, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk meninjau ulang jarak atau titik lokasi siswa jika dibawah 50 meter.

Peninjauan ulang ini berdasarkan alamat di kartu keluarga. "Apakah betul titiknya di situ.  Mungkin saja rumahnya dempet dengan sekolah. Asumsi kita kan titik tengah sekolah dari situ kan muncul jarak," katanya.
 
Terkait penggunaan PIN siswa bisa menggunakan PIN untuk seluruh jalur. Tapi, jika siswa dinyatakan diterima PIN akan langsung hangus. Sebaliknya, jika siswa mendaftarkan diri pada jalur pindah tugas orangtua, baik dinyatakan diterima ataupun tidak PIN akan tetap hangus.  

Ia menegaskan untuk KK kurang dari satu tahun, CPDB tidak bisa mendaftar dalam pengambilan PIN. Terkait PPDB tahun 2023 ini, Dinas Pendidikan Jatim juga membuka layanan masyarakat melalui call center dan pesan whatsapp (wa).  Untuk chat wa masyarakat bisa menghubungi melalui nomor 081131108881. Atau bisa juga menghubungi layanan operator sekolah 081131108882. 

Sementara untuk phone only, Dindik Jatim menyediakan delapan nomor yang bisa dihubungi melalui telepon seluler. Diantaranya, 081131108883, 081131108884, 081131108885, 081131108886, 081131128883, 081131128884, 081131128885, 081131128886. 

Sementara itu, berdasarkan data UPT TIKP,  pada tahapan entry nilai sekolah yang masuk sistem PPDB sebanyak 83,7 persen hingga proses berakhir. Jumlah ini sebesar 4.029 SMP sederajat dari total 5.029 lembaga. Sementara sisanya,   bagi siswa yang belum ter-entry nilainya,  Dindik Jatim memfasilitasi melalui entry nilai mandiri.

Mereka cukup memasukkan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), tanggal lahir siswa dan nomor KK yang bisa dilakukan mulai 12 Juni hingga 2 Juli. Baru kemudian mereka bisa melakukan pengambilan PIN untuk digunakan dalam pendaftaran PPDB tahun 2023. (*)

Tombol Google News

Tags:

PPDB SMA PPDB SMK Dinas Pendidikan Jawa Timur jatim Jawa timur siswa baru